Stand selanjutnya pada Pameran Budaya Permainan tradisional ini adalah stand permainan tradisional Dakon. Di beberapa daerah di Indonesia, Dakon juga dikenal dengan sebutan Cangklok. Permainan ini terdiri atas sebuah papan permainan yang memiliki dua baring lubang yang panjangnya sama dengan jumlah lubang yang berbeda-beda tergantung versi mainannya. Permainan ini bukan hanya sebagai hiburan tetapi juga untuk melatih keterampilan berhitung, strategi, dan analisis pemain.
Selanjutnya ada stand permainan tradisional Egrang. Permainan Egrang terdiri atas 2 bilah kayu atau bambu panjang yang dibagian bawahnya terdapat pijakan untuk meletakkan kaki. Cara bermainnya cukup mudah, yaitu pemain harus bisa berjalan menggunakan Egrang dan mengendalikan langkah mereka untuk tidak terjatuh. Permainan ini melibatkan kesimbangan sebagai tantangannya.
Selain stand - stand permainan tradisional yang disebutkan diatas, Â masih banyak stand permaianan tradisional yang ada di Pameran Budaya IDKS, seperti permainan Rangku Alu, yaitu permainan yang membutuhkan setidaknya 5 orang, dengan 4 orang yang akan bertugas menggerakkan bambu dan satu orang sebagai orang yang melompati bambu. Permainan Jemparingan. Jemparingan atau dalam bahasa Indonesianya adalah permainan memanah. Permainan ini biasanya dimainkan oleh orang yang sudah ahli, karena alat bermain Jemparingan ini berbahaya.
Permainan Pletokan, Pletokan adalah permainan tradisional tembak-menembak yang dimainkan anak-anak hingga remaja secara berkelompok maupun sendiri. Permainan Barongan, permainan ini berasal dari daerah Jawa Timur. Barongan adalah bentuk kesenian rakyat yang melibatkan penari yang mengenakan kostum hewan atau makhluk mistis yang disebut "barongan". Dalam pertunjukan barongan, penari-penari barongan menggambarkan gerakan-gerakan yang dramatis dan dinamis, seringkali disertai dengan musik gamelan atau alunan musik tradisional lainnya.
Itu tadi adalah permainan - permainan yang dipamerkan pada Pameran Budaya IDKS Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Pameran ini Cuma dilaksanakan satu hari saja, dan dimulai pada pukul 09.00 hingga pukul 16.00, di depan gedung Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.