Mohon tunggu...
Erlinda AdZikri
Erlinda AdZikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030047 UIN Sunan Kalijaga

sedang mengetik...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Angkringan Paseban: Angkringan Pepak di Alun-Alun Paseban

3 Maret 2024   08:02 Diperbarui: 3 Maret 2024   08:09 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Photo (by Nurlaili Rohmah

Selain dikenal sebagai kota pelajar, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota wisata kuliner, salah satunya adalah Angkringan. Angkringan sendiri tersebar banyak di daerah Yogyakarta. Setiap kalian pergi keliling menyusuri jalan di Yogyakarta, kalian akan menemukan banyak angkringan, entah itu angkringan pinggir jalan, angkringan desa, angkringan batas kota, bahkan angkringan yang sekelas cafe pun kalian akan menemukannya.

Asal usul angkringan sendiri ternyata bukan dari Yogyakarta. Angkringan berasal dari Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Di desa tersebut terdapat seorang tokoh bernama Eyang Karso Dikromo, yang sering dipanggil Mbah Karso. Saat umur 15 tahun, Mbah Karso pergi merantau ke Solo untuk menghidupi keluarganya. Di Solo Mbah Karso bertemu dengan Mbah Wono dan juga bekerja dengan beliau sebagai pengembala kerbau.

Selain sebagai pengembala kerbau, Mbah Karso juga bekerja sebagai penjual Terikan (makanan kuah kental dengan tempe atau daging sebagai lauk yang berasal dari Jawa Tengah) dengan bermodalkan pikulan tumbu. Tak lama Mbah Karso menambah menu minuman, yang bertujuan agar pembelinya tidak merasa haus saat makan. Maka dari itu, Mbah Karso memodifikasi pikulannya dengan bagian depan dipergunakan untuk makanan, dan bagian belakang untuk membuat minuman. Karna berjualan itu, Mbah Karno mengajak warga desanya untuk berjualan sepertinya.

Nama angkringan sendiri berasal dari Yogyakarta, yaitu angkring dari Bahasa Jawa, yang artinya adalah alat dan tempat jualan makanan keliling. Maka tidak heran, jika saat kita melihat angkringan yang ada di jalan-jalan, hampir semuanya menggunakan gerobak sebagai tempat jualannya. Hal itu bertujuan untuk menggambarkan arti kata angkring itu sendiri. Selain angkringan, sebutan lain dari Yogyakarta adalah wedangan, warung koboi, dan sego kucing. Karena harganya yang relatif murah, angkringan menjadi salah satu tempat favorit para orang asli Yogyakarta maupun para perantau, untuk menongkrong bagi anak muda maupun yang sudah tua.

Salah satu angkringan yang mau saya bahas adalah Angkringan Balap Paseban. Angkringan Balap Paseban ini berlokasi di depan Pagadaian Alun-Alun Paseban, Bantul, Yogyakarta. Alun-Alun Paseban sendiri berlokasi di Kurahan, Paseban, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Bersebrangan dengan Taman Paseban. Waktu tempuh dari Tugu Jogja menuju Angkringan Balap Paseban ini memakan waktu sekitar 40 menit.

Di Alun-Alun Paseban sendiri terdapat banyak jajanan, tidak hanya Angkringan Balap Paseban saja, tapi ada batagor, siomay, cilok, cimol, bakso, mie ayam, jagungan, dan lain-lain. Jadi tidak perlu khawatir jika kalian ingin mrncoba makan lain selain di Angkringan Balap Paseban, kalian bisa memilih dari jajanan yang ada di Alun-Alun Paseban. Selain jajanan, di Alun-Alun Paseban juga terdapat sebuah wahana permainan untuk anak-anak. Nama Angkringan Balap sendiri diberi oleh pemiliknya karena melayani pembelinya cepat, seolah balapan dengan banyaknya pelanggan yang terus berdatangan.

permainan anak (dokumen pribadi)
permainan anak (dokumen pribadi)

Orang tua bisa menikmati makanannya dengan tenang sambil mengawasi anak-anaknya yang sedang bermain di wahana permainan tersebut. Ada juga yang menjual ketapel baling-baling, mainan ini dapat dijumpai tempat wisata seperti pasar malam, alun-alun, dan lain-lain. Walaupun di malam minggu kemarin, Alun-Alun Paseban ini tidak terlalu ramai, mungkin karena hujan yang mengguyur Yogyakarta dari sore hari. Namun, semakin larut malam mulailah menjadi agak ramai.

Google Photo (by Nurlaili Rohmah
Google Photo (by Nurlaili Rohmah

Angkringan Balap Paseban ini menjadi viral di media sosial Tiktok dan juga Instagram. Karena Angkringan Balap Paseban ini menjual menu yang pepak dan juga murah. Pepak yang dimaksud disini adalah kata dari Bahasa Jawa ngoko yang artinya lengkap, jadi makanan yang dijual di Angkringan Balap Paseban ini lengkap. Mulai dari sate-sateannya yang beragam, seperti bakso tusuk, tahu bakso tusuk, tempura tusuk, sate keong, sate jeroan ayam, kulit ayam, ada juga kepala dan ceker ayam, dan tidak lupa gorengannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun