Kegiatan pemanenan bersama warga Pucangrejo dilakukan saat tanaman berumur sekitar 45 hari setelah semai. Hasil pemanenan hidroponik pertama ini dibagikan warga sekitar dengan tujuan agar dapat ikut mengkonsumsi dan memberikan pandangan positif dalam penggunaan sistem hidroponik dalam penanaman sayuran. Produk hasil hidroponik selain dapat dinikmati secara langsung, dapat juga membantu perekonomian keluarga dikarenakan produk hidroponik dengan kualitas baik mampu memberikan harga penjualan lebih tinggi daripada produk secara konvesional.Â
Pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan sistem hidroponik ini mempermudah masyarakat yang memiliki lahan yang sempit untuk tetap dapat produktif sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Pemanfaatan teknologi dalam pertanian modern seperti ini juga mampu membuka mindset warga khususnya petani untuk perlahan beralih dari sistem konvesional menuju sistem yang lebih modern dengan seiring berjalannya masa yang semakin canggih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H