PKKM Agroteknologi UPN "Veteran" Jawa Timur, Pendampingan Pengelolaan Sistem Hidroponik

Program Bina Desa PKKM Agroteknologi merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program yang dilakukan dalam pelaksanaan program Bina Desa ini salah satunya yaitu Pertanian Modern dengan Sistem Hidroponik yang ditujukan oleh Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam. Teknologi Hidroponik merupakan sistem budidaya pertanian yang tidak membutuhkan lahan atau halaman yang luas sehingga dalam pemeliharaan dapat dilakukan dengan cara yang relatif lebih mudah daripada sistem konvesional. 

Pendampingan dalam Pengelolaan Sistem Hidroponik di Dusun Pucangrejo yang telah dirancang oleh Peserta Bina Desa ini dalam pengoptimalisasi tanaman sayuran dengan teknologi yang digunakan mampu menjadikan icon sehingga membantu peningkatan perekonomian masyarakat. Kegiatan yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan di dua warga binaan yaitu Hidroponik Bapak Ganda dan Ibu Wati dengan mengenalkan segala aspek yang mencakup pertanian modern dengan penjelasan sistem hidroponik dari pemasangan instalasi hidroponik, cara penyemaian benih, pindah tanam ke dalam instalasi, pemberian nutrisi, perawatan, controlling hama penyakit, pemanenan hingga proses pasca panen. 

Proses pemasangan instalasi hidroponik di kedua warga binaan menggunakan sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) dengan mensirkulasikan larutan nutrisi tanaman secara terus menerus selama 24 jam pada rangkaian aliran tertutup. Alasan memilih pengguanan sistem DFT yaitu pertumbuhan tanaman lebih cepat, perawatan lebih mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya. 

Gambar : Penyemaian benih selada dan pakcoy bersama Warga/Dokumentasi Pribadi

Kegiatan selanjutnya melakukan pendampingan bagi warga dalam melakukan penyemaian benih untuk pembibitan hidroponik. Penyemaian benih dilakukan dengan menggunakan 2 media yaitu rockwoll dan tisu. Benih yang ditanam pada media tersebut yaitu tanaman selada dan pakcoy. Benih yang disemai pada hari pertama dilakukan penyungkupan yang dapat menggunakan kantong plastik dan diletakkan pada ruangan yang gelap, dua hari kemudian pembukaan sungkup dan diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari hingga tumbuh sekitar 14 hari setelah semai.

Gambar : Pemindahan Bibit pada Instalasi Hidroponik/Dokumentasi Pribadi

Pucangrejo, Wonosalam (23/10/2022) Pemindahan bibit selada dan pakcoy dilakukan bersama warga warga Pucangrejo ini dilihat dari respon yang diberikan yakni keterpuasan dalam menerima serangkaian pendampingan yang telah terlaksana. Dalam pemindahan bibit dilakukan juga menghidupkan aliran nutrisi dengan pemberian AB Mix untuk keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Warga dapat mengetahui bahwa kebutuhan nutrisi pada tanaman sangat penting untuk keberhasilan dalam menanam secara hidroponik. Kestabilan nutrisi pada tanaman selada dan pakcoy di musim hujan seperti pada waktu penanaman yaitu sekitar 700 ppm agar tanaman dapat tumbuh sehat. 

Gambar : Perawatan Tanaman Selada dan Pakcoy pada Instalasi Hidroponik/Dokumentasi Pribadi

Tahapan perawatan dan controlling tanaman dilakukan disetiap hari senin dan jumat oleh peserta Bina Desa kepada semua tempat warga binaan dengan pengecekkkan terhadap pemberian nutrisi, nilai pH air, pengamatan hama dan penyakit untuk menunjang keberhasilan dalam menanam sayuran pada sistem hidroponik. Selama masa perawatan terdapat kendala yakni terserangnya hama berupa ulat dan kutu putih yang mengganggu pertumbuhan tanaman pakcoy, sehingga kami memberikan solusi dengan pengaplikasian pestisida nabati dari kulit buah durian yang ramah terhadap lingkungan. 

Gambar : Panen Raya Tanaman Selada dan Pakcoy Bersama Warga Pucangrejo/Dokumentasi Pribadi