Mohon tunggu...
Erlinawati
Erlinawati Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Purbalingga

ikatlah ilmu dengan menulisnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.3 Coaching untuk Supervisi Akademik

23 Maret 2023   09:07 Diperbarui: 23 Maret 2023   09:20 2683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah memahami modul ini, saya memahami bahwa ...

Sebagai guru penggerak , saya haruslah mampu menjalankan salah satu peran guru penggerak yakni menjadi coach bagi guru lain agar dapat menuntun rekan sejawat saya dalam menemukan sendiri solusi atas masalah yang sedang dihadapinya melalui kegiatan supervisi akademik menggunakan konsep coaching.

Coaching sendiri dapat diartikan sebagai suatu proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif seorang (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya. Coaching lebih lebih kepada membantu seseorang untuk belajar (menuntun) daripada mengajarinya. Coaching merupakan sebuah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil dan sistematis, di mana coach memfasilitasi peningkatan atau performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri, dan pertumbuhan pribadi dari coachee.

Agar mampu menjadi coach yang baik, saya harus memiliki ...

1. Paradigma berpikir coaching, yaitu:

  • Fokus pada coachee atau rekan yang akan dikembangkan 
  • Bersikap terbuka dan ingin tahu
  • Memiliki kesadaran diri yang kuat
  • Mampu melihat peluang baru dan masa depan

2. Prinsip coaching, yaitu:

  • Kemitraan
  • Proses kreatif
  • Memaksimalkan potensi

3. Kompetensi inti coaching

  • Kehadiran penuh/ presence
  • Mendengarkan aktif
  • Mengajukan pertanyaan berbobot

Agar proses coaching dapat berjalan dengan baik, saya harus menerapkan ...

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Setelah mempelajari modul ini, saya merasa ...

Saya merasa tercerahkan dan termotivasi untuk menerapkan prinsip coaching kepada murid maupun rekan sejawat untuk membantu mereka dalam menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Saya yakin bahwa dengan menerapkan paradigma berpikir coaching dan prinsip-prinsip coaching dalam menyelesaikan masalah, rekan sejawat akan lebih terbuka dan tidak merasa sungkan atau malu menceritakan masalahnya kepada kita. Selain itu, saya juga merasa lebih percaya diri untuk menerapkan paradigma dan prinsip coaching setelah beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk mempaktikkan proses coaching bersama CGP lainnya.

Yang sudah baik dalam diri saya terkait modul ini adalah ...

Saya menjadi lebih giat belajar untuk memahami prinsip coaching dan bagaimana penerapannya dalam dunia pendidikan. Melalui praktik coaching yang saya laksanakan. Saya telah mampu menerapkan coaching menggunakan alur percakapan TIRTA dengan baik. Saya juga sudah mampu untuk menerapkan paradigma berpikir dan prinsip coaching dengan baik, serta mampu untuk menguasai kompetensi inti coaching dengan baik.

Kompetensi yang akan saya tingkatkan kedepannya adalah ...

Saya akan lebih fokus kepada coachee saya saat melakukan coaching. Saya sebisa mungkin akan memberikan pertanyaan yang berbobot agar dapat mengarahkan coachee saya dalam menemukan solusi atas masalah yang dihadapi dengan menggali lebih dalam lagi potensi yang ada dalam dirinya tanpa adanya asumsi-asumsi pribadi dari diri saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun