Kesenjangan digital merupakan permasalahan global yang menghambat berbagi akses teknologi terhadap pendidikan yang berkualitas. Kurangnya infrastruktur internet, perangkat digital, dan literasi berbasis teknologi menjadi faktor utama yang menyebabkan ketidakmerataan kesempatan dalam belajar. Â
Generasi Alpha atau yang sering disebut Gen Alpha adalah anak-anak yang terlahir setelah tahun 2010, tumbuh dalam dunia yang didominasi oleh teknologi. Mereka menjelajahi dunia maya sejak usia dini, akrab dengan perangkat digital, dan memiliki akses mudah terhadap informasi. Kedekatan mereka dengan teknologi ini menghadirkan peluang besar untuk mengatasi kesenjangan digital dan menjadi pelopor dalam mengatasi pendidikan yang tidak merata.
Adapun Faktor Pendukung yang menjadikan Gen Alpha ini sebagai generasi yang sejak dini sudah menggunakan teknologi untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi, diantaranya yaitu:
1. Keakraban dengan Teknologi membuat Generasi Alpha tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi berbagai digital dan internet. Mereka sudah terbiasa dengan adanya perangkat digital dan platform online sejak usia dini, sehingga memiliki kemampuan dalam menjalankan teknologi yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
2. Keterampilan Digital yang Mumpuni membuat Generasi Alpha memiliki kemampuan dalam mengakses informasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi secara digital. Mereka mampu memanfaatkan berbagai platform media online untuk belajar, berkreasi, dan berinteraksi dengan dunia luar.
3. Motivasi untuk Berbagi menjadikan Generasi Alpha memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mengetahui berbagi pengetahuan dan pengalaman baru. Mereka termotivasi untuk membantu orang lain dalam mengakses informasi dan belajar melalui teknologi.
4. Generasi Alpha tumbuh dalam lingkungan yang mendorong kreativitas dan inovasi, mereka dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan menciptakan solusi baru.
Meskipun Memiliki keunggulan yang mencolok dalam mengunakan teknologi digital, hal ini juga terdapat kekurangan dari adanya teknologi tersebut, diantaranya yaitu:
1. Ketergantungan pada Teknologi yang menyebabkan Generasi Alpha cenderung terbiasa dengan adanya digital, sehingga mereka mungkin mengalami kesulitan dalam belajar tanpa menggunakan teknologi.
2. Kurangnya Keterampilan Kritikal, dimana Generasi Alpha mungkin kurang terlatih dalam berpikir kritis dan menganalisis informasi yang mereka dapatkan dari internet.
3. Generasi Alpha rentan terhadap penyalahgunaan teknologi, seperti kecanduan media sosial, pornografi atau cyberbullying.
4. Tidak semua anak memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital, sehingga kesenjangan digital masih tetap menjadi tantangan bagi mereka.
Oleh karena itu, dengan keakraban mereka dengan teknologi, keterampilan digital yang mumpuni, dan motivasi untuk mengali inovasi dan kreativitas, mereka dapat membantu menciptakan dunia pendidikan yang lebih inklusif dan efisien. Serta dukungan dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat luas sangat penting untuk membantu Generasi Alpha mewujudkan keinginan mereka dan membangun masa depan yang lebih cerah bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H