Mohon tunggu...
Erlina Shifa
Erlina Shifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan takut gagal. Gagal adalah bagian dari proses sukses. Yang penting adalah bangkit dan terus mencoba~ someone

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengatasi Gangguan Hiperaktivitas (ADHD) pada Anak Sekolah Dasar

15 September 2024   15:45 Diperbarui: 19 November 2024   10:44 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar https://www.suaramerdeka.com/

Gangguan Hiperaktivitas Defisit Perhatian (ADHD) adalah kondisi neurodevelopmental yang memengaruhi anak dalam mengatur perilaku, konsentrasi, dan impulsivitas. Anak dengan gejala ADHD di sekolah dasar sering mengalami kesulitan belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, dan mengikuti semua aturan di dalam kelas. Kondisi ini dapat di sembuhkan dengan strategi yang tepat dalam membantu anak ADHD berkembang secara optimal.

Adapun Penyebab dari adanya ADHD belum sepenuhnya dimengerti, tetapi diperkirakan kombinasi faktor genetik dan lingkungan berperan dalam mempengaruhi hal ini. Faktor genetik memainkan peran penting, dengan riwayat keluarga yang memiliki ADHD dapat meningkatkan risiko anak mengalami kondisi yang sama. Sedangkan faktor lingkungan seperti paparan zat kimia tertentu selama kehamilan atau masa kanak-kanak juga dapat berkontribusi terkontaminasi.

Gejala yang sering timbul pada penderita ADHD dapat bervariasi pada anak, tetapi umumnya meliputi:

1. Anak sulit duduk diam, sering bergerak, dan sulit tenang.

2. Anak mudah terdistraksi, sulit fokus, dan mudah bosan. 

3. Anak bertindak tanpa berpikir, sulit menunggu giliran, dan sering menyela pembicaraan.

Cara yang tepat untuk mengatasi ADHD pada Anak Sekolah Dasar adalah:

1. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau psikiater anak untuk mendapatkan diagnosis permasalahan yang tepat.

2. Dokter dapat meresepkan obat-obatan stimulan atau non-stimulan untuk membantu mengelola gejala ADHD.

3. Dalam pendidikan membuat Rencana Pembelajaran yang Fleksibel yaitu dengan memberikan kesempatan bagi anak untuk bergerak, seperti berdiri atau berjalan saat belajar.

4. Membagi Tugas Menjadi Bagian-Bagian yang Lebih Kecil, Hal ini membantu anak fokus pada satu tugas dalam waktu yang lebih singkat.

5. Gunakan Alat Bantu Visual, seperti : Gambar, diagram, dan peta pikiran dapat membantu anak memahami konsep dengan lebih mudah.

6. Berikan Umpan Balik (Feedback) yang Positif dan Spesifik, Dorong anak dengan pujian dan penghargaan atas usaha mereka.

7. Latih Keterampilan Sosial, dengan mengajarkan anak bagaimana berinteraksi dengan teman sebaya dan mengikuti aturan kelas.

8. Buat Jadwal yang Teratur yang dapat membantu anak mengatur waktu dan mengurangi kecemasan.

Oleh karena itu, mengatasi ADHD pada anak sekolah dasar membutuhkan kerja sama antara orang tua, guru, dan profesional kesehatan. Dengan menerapkan strategi yang tepat, anak dengan gejala ADHD dapat berkembang, terstimulasi dan mencapai kemampuan yang mereka inginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun