Mohon tunggu...
Erlina Jusup
Erlina Jusup Mohon Tunggu... -

Tertipu aku dengan hatiku, akankah otak ku juga hendak menipu diriku???

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ini Bukan Kisah Angelina Sondakh

26 Februari 2012   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:03 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kami hanya menemani Ibu, Pak! Bukannya Bapak menyuruh kami agar senantiasa menemani beliau kemanapun pergi? Soal munculnya perselingkuhan diantara Ibu dan ajudannya itu diluar kendali kami. Sepertinya Ibu sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan." Salah seorang dayang dengan rasa takut angkat bicara.

"Mulai hari ini, saya melarang kalian menemani Ibu ke tempat-tempat dugem lagi!" Ketua membuat kebijakan baru. Para dayang berpandangan tanda setuju.

***

"Pa, sudah beberapa bulan ini Papa terlihat aneh! Apakah Mama sudah tidak menarik lagi?"

"Mama ngomong apa sih? Papa hanya kecapekan saja. Sudah ah! Papa masih ngantuk."

Itulah percakapan singkat yang kerap terjadi di kamar tidur mewah Ibu Ketua Fraksi dan Pak Ketua. Sejak Pak Ketua mengetahui perselingkuhan isterinya rasa jijik selalu mendera hatinya. Jujur bila tidak ingat akan nasib ketiga anaknya menceraikan isteri seperti itu adalah pilihan yang  jitu. Rumah tangga mereka hanyalah sandiwara belaka. Topeng-topeng keharmonisan dikenakan disetiap kesempatan. Luar biasa! sesungguhnya mereka layak mendapat anugerah piala citra.

Erlina, 26 Pebruari 2012

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun