Mohon tunggu...
Erlina Sari
Erlina Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Apa Itu Picky Eater dan Cara Mengatasinya

6 November 2023   22:02 Diperbarui: 6 November 2023   22:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mengenal Apa Itu Picky Eater

Picky eater adalah istilah yang merujuk pada seseorang, baik itu anak-anak maupun orang dewasa, yang memilih-milih makanannya. Biasanya, seorang picky eater hanya ingin memakan makanan yang mereka sukai dan tidak akan menyukai jenis makanan lainnya. Selain itu, seorang picky eater juga kerap kali enggan untuk mencoba makanan baru, atau makanan apa pun yang tidak mengandung makanan kesukaannya.

Tidak semua picky eater sama; mereka tidak memiliki alasan yang sama mengapa tidak ingin memakan atau mencoba memakan sesuatu. Beberapa picky eater menghindari sebuah makanan tertentu hanya karena mereka tidak menyukai rasanya, sementara yang lainnya menghindari makanan tersebut karena tidak suka teksturnya.

Beberapa picky eater mungkin memiliki reaksi mendalam, seperti tersedak, meludah, atau ketidakmampuan untuk menelan, terhadap suatu makanan yang mereka hindari, sementara yang lainnya memilih untuk tidak makan makanan tertentu. Tingkat keparahan keengganan seseorang terhadap makanan tertentu, serta reaksi mereka terhadap makanan tersebut, dapat membantu Anda mengidentifikasi penyebab yang mendasari sifat pilih-pilih makanan tersebut.

Akhir-akhir ini ada kecenderungan meningkatnya kasus picky eater karena fenomena makanan junk food. Junk food merupakan fenomena abad ke 21 yang banyak menawarkan jenis makanan, sehingga anak lebih memilih makanan junk food yang sering anak jumpai, rasanya lezat, penyajian cepat dan merupakan salah satu life style anak saat ini seperti: sosis, kentang goreng, pizza, nuget, hambuger dan sebagainya dibandingkan makanan sehat yang telah disediakan di rumah, tanpa disadari bahwa junk food adalah makanan bernilai gizi rendah yang mengandung kalori, lemak, protein, gula, dan garam yang relatif tinggi serta rendah serat.

Penyebab Picky Eater

Dalam banyak kasus, picky eater bukan merupakan kondisi serius yang harus ditangani dengan intens. Bahkan, hampir setiap orang pasti pernah mengalami fase di mana mereka akan memilih-milih makanan selama masa hidupnya, baik itu ketika masih anak-anak maupun saat sudah dewasa.

Kondisi picky eater sering muncul pada sekitar usia satu tahun, yaitu saat di mana seorang anak mulai makan sendiri. Pada usia tersebut, anak-anak sudah mulai dapat memilih apa dan seberapa banyak makanan yang ingin dimakan. Jadi, suatu hari mereka mungkin akan memakan apa pun yang diberikan, tetapi di hari lain mereka mungkin tidak ingin makan sama sekali.

Kondisi pilih-pilih makanan yang dialami oleh seorang picky eater memang selalu dimulai ketika usianya masih balita. Terkadang, kondisi tersebut memang akan terbawa bahkan sampai usianya sudah dewasa. Namun, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kondisi tersebut juga dapat berubah karena indra perasa yang dimiliki oleh setiap orang juga akan berubah.

 

Tips Mengatasi Picky Eater

Picky eater adalah fase yang umum dialami oleh anak-anak, jadi sudah ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk mengatasinya. Berikut ini adalah beberapa tips mengatasi picky eater yang perlu Anda ketahui.

  • Beri anak pilihan
  • Ketika anak-anak tumbuh dan berkembang, rasa otonomi mereka juga tumbuh. Ini berarti anak-anak mungkin ingin lebih memiliki "otoritas" atas makanan apa yang mereka makan. Tentu saja seorang anak empat tahun seharusnya tidak memiliki kendali penuh atas makanannya, tetapi orang tua dapat mengatasi pertumbuhan rasa otonomi anak dengan memberikannya pilihan makanan.
  • Jika Anda kesulitan membuat anak-anak makan sayuran, itu mungkin bukan karena mereka tidak menyukainya, tetapi karena mereka tidak ingin dipaksa memakan sayuran. Alih-alih memaksa anak makan suatu sayuran, coba berikan anak dua pilihan makanan yang sehat dan tanyakan mana yang mereka sukai. Terkadang pertanyaan sesederhana "Mau wortel atau brokoli?" dapat memecahkan masalah ini.
  • Makan bersama anak
  • Cara mengatasi anak yang picky eater selanjutnya adalah dengan makan bersama. Anak-anak melihat orang tua mereka sebagai seorang role model. Jadi, jangan kecewa ketika Anda sudah menyiapkan sebuah makanan untuk anak tetapi mereka malah meminta sesuatu yang lain.
  • Ketika anak melihat orang tua makan dan menikmati makanannya, seorang anak picky eater mungkin memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Jadi, coba untuk makan bersama anak dan usahakan menu makanannya sama.
  • Tetapkan dan pertahankan rutinitas

Anak-anak akan berkembang dengan baik dalam lingkungan dengan rutinitas dan waktu makan yang sudah tetap. Banyak kondisi pilih-pilih makanan dapat dikaitkan dengan anak-anak yang menghindari hal-hal yang tidak biasa. Ketika anak-anak menemukan hal yang belum pernah ditemui dan dilakukan sebelumnya, sudah pasti mereka akan takut terlebih dahulu.

Mencoba makanan baru merupakan hal yang cukup menakutkan dan dapat membuat stres bagi anak kecil, jadi cobalah membuat pengalaman makan mereka dapat diprediksi dan konsisten agar mereka merasa lebih "aman" untuk makan. Sebagai orang tua, coba sisihkan waktu setiap harinya khusus untuk makan bersama, dan konsistenlah untuk menerapkannya, mulai dari kapan waktunya dan di mana dilakukannya.

  • Jadikan makan sebagai aktivitas yang menyenangkan
  • Buat makan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan positif bagi anak, sehingga ia merasa nyaman dan senang saat makan. Anda juga dapat melibatkannya saat makanan hendak disiapkan.
  • Anda bisa meminta anak Anda untuk memilih sayur atau buah-buahan pada saat di pasar atau supermarket. Lakukan juga hal tersebut di rumah, contohnya dengan melibatkan anak Anda untuk membersihkan sayur dan buah yang telah dipilih hingga mengatur meja makan.
  • Jauhkan gangguan di waktu makan
  • Cara selanjutnya adalah dengan menjauhkan distraksi-distraksi yang mungkin mengganggu anak Anda pada saat makan.
  • Buatlah suasana makan yang tenang dan rileks, tanpa ada distraksi seperti televisi atau perangkat elektronik (handphone) agar anak dapat lebih fokus saat makan.
  • Sabar dan jangan dipaksa
  • Jika anak Anda menolak makan brokoli, mereka tidak akan mungkin secara ajaib menyukainya di kemudian hari. Memperoleh kesukaan terhadap rasa akan membutuhkan waktu dan paparan yang berulang, setidaknya sepuluh hingga 15 kali paparan. Artinya, ketika anak mengunyah brokoli dan memuntahkannya, biarkan saja dan jangan dipaksa untuk anak agar terus mencobanya.
  • Berikan waktu bagi para picky eater untuk menyesuaikan diri dengan makanan baru dan terus beri mereka kesempatan untuk mencoba makanan yang berbeda. Selain itu, dukungan moril juga akan sangat membantu seorang anak untuk lebih berani mencoba berbagai makanan baru. Sebagai orang tua, jangan sampai Anda kehilangan kesabaran dan malah mengatai atau mengomeli anak karena tidak ingin memakan masakan yang Anda buat.
  • Campurkan makanan
  • Meskipun paparan berulang adalah salah satu cara untuk membantu picky eater menyukai suatu makanan, ini tidak berarti orang tua hanya harus menyiapkan makanan tersebut sampai anak menyukainya. Jika anak Anda tidak menyukai wortel, jangan mencoba memberi mereka wortel pada setiap kesempatan.

Perlu diingat bahwa keengganan anak untuk makan suatu jenis makanan mungkin berakar pada rasa atau tekstur makanannya. Jadi, coba campurkan makanan tersebut dengan bahan lain atau olah makanan tersebut dengan cara lain. Lagi pula, ada banyak sekali bahan sehat yang dapat Anda berikan kepada anak. Jangan takut untuk bereksperimen dan belajar mengolah banyak makanan sehat dan makanan yang mengandung nutrisi alami untuk anak Anda.

DAFTAR PUSTAKA

(Nurhayati, 2020)Nurhayati, L. (2020). Picky Eaters Pada Anak Usia Dini Di Kabupaten Bandung. 2016, 23--34.

https://crystalsea.id/blog/apa-itu-picky-eater/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun