Mohon tunggu...
Erlina Widjaja
Erlina Widjaja Mohon Tunggu... Guru - Kepala PKBM SOLUSI MANDIRI SENTOSA

Saya seorang Kepala Satuan Pendidikan Non Formal di Jakarta Barat. Hobi saya membaca, menulis, belajar dan mengajar, serta suka menjadi penolong bagi sesama dalam kesulitan dan permasalahan hidupnya. Rindu ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukses Melalui Menulis

26 Agustus 2023   21:29 Diperbarui: 26 Agustus 2023   21:40 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang tentu mengidamkan berprestasi dan sukses. Jalan menuju kesuksesan tersebut tidaklah licin, mulus, dan bertaburan bunga. Beragam yang harus ditempuh untuk setiap kita. Kesuksesan dan prestasi bukanlah semata hadiah dari Tuhan yang diturunkan dari langit dengan percuma.

Bisakah sukses melalui menulis?

Ternyata, sukses melalui menulis adalah hal yang sangat mungkin. Menulis adalah cara yang kuat untuk berkomunikasi, berbagi pengetahuan, menginspirasi, dan memengaruhi orang lain. Berikut adalah bukti yang real dari pengalaman sukses dalam menulis.

Bagaimana bendera kesuksesan dan prestasi lewat jalan MENULIS dapat berkibar ?

Pertemuan ke 27 bersama dengan Ibu Rita Wati, M.Kom sebagai narasumber, dipandu oleh moderator Nur Dwi Yanti, M.Pd. akan menunjukkan fakta bahwa menulis bisa menerbangkan prestasi beliau hingga go internasional.

Siapa narasumber kita kali ini ? Dapat kita simak melalui link dibawah ini : 

https://linktr.ee/cikgumilenial?fbclid=PAAaaovrYzeheIzH5jlJPFpbGIT3kL8FLNMg3836Sp-RDIVXOqY3qqg_01sXk

Berikut adalah cuplikan CV dari Ibu Rita Wati. Beliau adalah Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kab.Jembrana Provinsi Bali; alumni Gel 10 Belajar Menulis PGRI yang diprakarsai oleh Om Jay.

Perjalanannya sebagai penulis berkembang hingga ditawarkan menjadi kurator, editor, moderator dan sekarang  diundang sebagai narsum hingga menjadi juara blog dan Guru Inspiratif Terbaik Nasional. Belum berakhir di situ, beliau juga berkesempatan belajar di Harvard dan menjadi Volunteer AIV

Bagaimana bisa dari guru biasa kemudian meraih prestasi dan berkesempatan belajar di CS50x Harvard dan Volunteer ALCoB ?

Berikut adalah poin yang didapat dari narasumber:

1. TEMUKAN DAN JANGAN PENDAM PASSION MENULIS

Awal mula ketertarikan dalam menulis sudah sejak tahun 2001 ketika beliau menjadi mahasiswa. Karena pertemanannya dengan seorang penulis yang telah menerbitkan buku

Namun belum tahu apa yang akan ditulis dan bagaimana cara memulainya. Sehingga keinginan tersebut terpendam tanpa di eksekusi.

18 tahun kemudian di tahun 2005, keinginan itu mulai menggebu kembali. Tanpa aktif mencari tahu group belajar menulis/ kelas menulis karena pada saat itu tidak seramai sekarang pelatihan menulis. Jadi 14 tahun hanya menulis apa yang ada di pikiran, dan menghasilkan beberapa cerpen ala sendiri. Puncaknya ingin membuat novel dan telah berhasil sebanyak 80 halaman tetapi  ketidakpercayaan dirinya mengalahkan cita-cita beliau.  Tulisan itu diendapkannya di Hidden folder saja. Beliau bahkan mengultimatum dirinya tidak BERBAKAT MENJADI PENULIS

Padahal sudah menulis dan menghasilkan tulisan pada saat itu.

Akhirnya PANDEMI DATANG dan bertemulah dengan Kelas Belajar Menulis yang membuka cakrawala hingga mendapat kesempatan menulis duet bersama Prof Richardus Eko Indrajit

2. TEMUKAN KOMUNITAS YANG MEMBANGUN

Awalnya ketika Pertemuan 1-5  di KBM resume yang dibuatnya ala kadarnya dibuat yang penting sudah mengerjakan tugas tersebut.

Mulai pertemuan ke-6 terpikirlah bagaimana caranya membuat resume yang menarik tidak hanya copy paste hasil olah kata sendiri.

Di luar dugaan, tulisan tersebut di share oleh Om Jay dapat hadiah buku, pula.

Sejak saat itu makin berkobarlah semangat menulis di kalbu. Selesai 30 kali pertemuan, mulailah diajak menjadi kurator oleh Bu Kanjeng. Hingga saat ini beliau telah berhasil menerbitkan 4 buku solo, 1 buku duet  bersama Prof Ekoji yang diterbitkan di penerbit Andi dan 10 buku antologi dimana 5 antologi tersebut, beliau-lah yang menjadi kurator serta editor lapis pertama. Termasuk menjadi editor atas 3 buku fiksi berupa cerpen dan novel karya peserta belajar menulis.

Tanpa disangka beliau juga berkesempatan untuk menulis buku Biografi Kepala BI Wilayah Bali Nusra

3. MANFAATKAN SEMAKSIMAL MUNGKIN SEMANGAT YANG SEDANG BERTUMBUH

Ketika semangat menulis dan berkarya sedang tumbuh, manfaatkanlah dengan maksimal, supaya berakumulasi. Sehingga manakala kesempatan tiba keberanian tersebut menjadi kekuatan melangkah dalam mengikuti berbagai kompetisi.

Sebelum pandemi beliau tidak pernah hiraukan lomba guru berprestasi atau lomba blog.

Semenjak lulus di KBM menjadi berani mencoba untuk mengikuti lomba blog, makin lama makin sering mengunjungi blog-blog sang juara yang tulisannya expert sehingga banyak belajar dari mereka

Berawal dari sering kalah tapi karena terus berusaha hingga akhirnya bisa menjadi juara. Berikutnya mulai berani mencoba untuk mendaftar kelas-kelas internasional, dan akhirnya berkesempatan belajar di CS50X Harvard University dan Vlounter AIV kerjasama Kemendikbud dengan Kementrian Pendidikan Korea Selatan.

4. HAYATI MANFAAT DARI MENULIS

slide 1 narsum p 27
slide 1 narsum p 27

Narasumber bisa menyelesaikan S2 dalam 3 semester padahal kegiatan yang padat sedang mengepungnya, untunglah kampusnya menyediakan Thesis Jalur Lomba dengan Jurnal Publikasi

Kebetulan beberapakali juara blog sehingga berhasil mengajukan thesis lewat jalur lomba. Benar-benar manfaat yang kuat terasa apalagi sampai dipermudah dalam tugas akhir perkuliahan S2. Itu sangat diluar dugaan.

5. PERTAJAM TUJUAN MENULIS

Tujuan awal dari narasumber dalam menulis karena hobi. Tapi ketika ada kompetisi beliau mencoba untuk mengikutinya dan sekarang bisa menjadi penghasilan.

Awalnya mulai dari beroleh hadiah buku, tumbler, ATK hingga tablet, laptop, hingga uang tunai. Semua diraih berkah dari belajar menulis. Jadi jangan lelah menulis dan teruslah menulis.

slide 2 narsum p 27
slide 2 narsum p 27

Jawaban pertanyaan-pertanyaan sebagai pelengkap materi yang telah disampaikan :

  • Bagaimana cara membagi waktu antara rumah (keluarga), profesi (guru), juga hobi (menulis)? Agar ketiga tiganya sejalan dan berkesinambungan ?

Jawaban : https://youtu.be/gPL8PasXB_I?si=H6qqz58WIEZ6Hgle

  • Mohon tipsnya ibu agar pede dengan tulisan sendiri.

Tipsnya : 1) buang jauh-jauh prasangka buruk ketika ibu mau membagikan tulisan. Coment apa pun yang kita terima kita tampung. JIka ada yang mengkritik jadikan itu sebagai masukan yang sangat berarti demi perbaikan tulisan kita kedepannya. 2) Ibu bergabung dalam komunitas yang memiliki hobi yang sama yaitu menulis seperti di kBM ini disini kita bisa saling memberi, menerima dan menghargai tulisan

slide ke 3 narsum p 17
slide ke 3 narsum p 17
  • Bagaimana caranya untuk menjadi kokoh dan tidak mudah loyo ketika dapat kritikan pedas soal tulisan kita?... karena kadang yang komentar tidak tau apa yang mereka ucapkan itu menggores hari.

Jawabannya : untuk menjadi kokoh dan tidak loyo kata kuncinya jangan BAPER sebagai contoh guru kita Om Jay saya salut sama beliau di group apapun beliau selalu mengeshare tulisan walaupun ada yang nyelentuk sangat tidak mengenakan tapi Om Jay tetap konsisten sharing tulisannya

Sebagai manusia biasa kita tidak bisa membuat semua orang senang dengan tulisan kita akan tetapi setidaknya masih ada yang menghargai bahkan berterimakasih dengan tulisan yang telah kita buat

https://www.kompasiana.com/ritapinang/5f4b29f3d541df030a41e7d4/cara-memilih-judul-dan-tema-agar-tulisan-kita-layak-terbit

4.A. Bagaimana Jalur tesis melalui jalur lomba?

   B. Program tesis melalui jalur lomba hanya ada di luar negeri atau ada juga di Indonesia?

Jawaban : Di kampus saya Universitas Amikom Yogyakarta memberikan 3 jalur thesis, jalur umum, jalur jurnal bereputasi dan jalur lomba.

Untuk jalur lomba minimal juara 2 tingkat nasional, dosen pembimbing mengarahkan untuk mengambil jalur lomba dengan jurnal publikasi. Berikut link jurnal tersebut

https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/infotek/article/view/16791

Karena penasaran, mengapa sulit menang dalam mengikuti lomba blog ? Akhirnya narasumber melakukan penelitian Penereapan ALgoritma C4.5 Untuk Memprediksi Blog yang Memiliki Peluang Juara. Ini termasuk penelitian baru karena belum ada yang membahas. Jadi tergantung kampusnya, apakah menyediakan jalur tersebut atau tidak.

Menulis bukan hanya sekadar aktivitas rutin, tetapi juga merupakan sarana untuk meraih prestasi dan menggapai panggung internasional. Dalam era digital seperti sekarang, kemampuan menulis dengan baik dan efektif dapat membuka peluang luas untuk berprestasi dan meraih pengaruh yang lebih luas. Penting untuk kita menemukan gaya dan suara unik dalam menulis.

  • Bagaimana membedakan tulisan kita dari yang lain, membuat keunikan tulisan kita ?

Jawaban :

Mengembangkan Keterampilan Menulis

Belajar teknik-teknik menulis yang efektif.

Memahami struktur narasi, pengembangan karakter, dan alur cerita.

Mengatasi Hambatan dan Kegagalan

Menerima kritik dan rejections sebagai bagian dari proses.

Motivasi dan ketekunan dalam menghadapi hambatan.

Dengan mengasah keterampilan menulis, memanfaatkan teknologi, dan berkomunikasi dengan pembaca dari seluruh dunia, penulis dapat menciptakan dampak yang positif, memengaruhi, dan menginspirasi banyak orang. Melalui dedikasi dan kerja keras, menulis dapat menjadi sarana untuk berprestasi dan berbagi berkah dengan dunia.

Demikian materi dari narasumber, berikutnya seleksi alam mulai terjadi.  Statement yang luar biasa diberikan oleh Narasumber, menjadi motivasi kita untuk terus menulis:

"Berbagi dalam bentuk tulisan adalah kebermanfaatan yang akan menjadi ladang pahala bagi kita."

"Beberapa orang memimpikan kesuksesannya, sementara yang lainnya bangun setiap pagi untuk mewujudkan mimpinya." - Wayne Huizenga

Mana yang akan kita pilih ? 

Sukses melalui menulis memerlukan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan. Jangan takut bereksperimen, mencari gaya sendiri, dan terus mengasah keterampilan menulis yang unik dari diri sendiri dan terus mengasahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun