Mohon tunggu...
Erlina Widjaja
Erlina Widjaja Mohon Tunggu... Guru - Kepala PKBM SOLUSI MANDIRI SENTOSA

Saya seorang Kepala Satuan Pendidikan Non Formal di Jakarta Barat. Hobi saya membaca, menulis, belajar dan mengajar, serta suka menjadi penolong bagi sesama dalam kesulitan dan permasalahan hidupnya. Rindu ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Pendidik yang Merdeka

17 Agustus 2023   11:31 Diperbarui: 17 Agustus 2023   11:37 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidik yang merdeka itu seperti apa?? Apakah bisa sehendak hati mengajar di kelas? Semau gue dalam mendedikasikan diri, dan mendisiplin peserta didiknya? Tentunya tidak demikian, bukan ?

Menjadi Merdeka bukan berarti menjadi semena-mena, hidup tanpa tujuan dan menerabas segala aturan yang ada.

Kemerdekaan yang sejati selalu disertai dengan kesadaran bahwa ada sejumlah tujuan untuk dilakukan dan dipertanggungjawabkan dengan penuh atas kemerdekaan yang sudah diperolehnya.

Kita sebagai bangsa telah merdeka, sudahkah kita sebagai pendidik juga merdeka?? Demikian pertanyaan refleksi yang diajukan oleh Om Jay dalam pertemuan zoom menggantikan narasumber yang berhalangan menyampaikan materi di pertemuan ke 23.

Sebagai pendidik bila kita masih terkungkung dengan pikiran bahwa "Saya generasi jadul jadi, harus maklum bila gaptek. Biar yang muda-muda saja yang maju melek teknologi." Sebentar lagi kami juga pensiun, jadi tidak perlu lagi mengembangkan diri untuk menerobos kegagapan teknologi.

Atau mungkin kita masih muda, tapi sangat membatasi diri untuk berkembang dalam beragai aspek terutama dalam bidang teknologi. Bisanya hanya sebagai obyek, pengguna dan dimanfaatkan teknologi. Kita tidak berusaha menjadi subjek terhadap teknologi itu.

Pikiran semacam itu justru mengindikasikan bahwa kita belum menjadi merdeka dalam pemikiran dan kemajuan teknologi yang ada. Demikian pula pemikiran seperti berikut :

"Saya ini guru yang baru, kurang kompeten, jadi takut dan malu mencoba ini dan itu, serta mengajukan pendapat, ogah dianggap sok pintar oleh pendidik lainnya apalagi yang lebih senior"

"Cara kami mendidik dari zaman dahulu ya begini ini, dan banyak peserta didik kami yang sudah berhasil dengan cara ini, mengapa harus mengganti, menyesuaikan dengan cara yang baru ? Ini sudah cara yang paling tepat !" 

Menjadi merdeka musti kita maknai juga bahwa kita merdeka menjadi diri sendiri yang memiliki keunikan dan potensi yang tidak dimiliki oleh pendidik yang lain; sekaligus merdeka untuk  berkembang memaksimalkan potensi yang ada, sepanjang umur hidup yang masih diberikan oleh Sang Pencipta. Termasuk merdeka dalam artian terbuka untuk memahami generasi berikut yang selalu unik dan memiliki kebiasaan yang berbeda dengan zaman sebelum-sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun