Apakah bapak ibu penasaran bagaimana triknya menyusun buku?
Pada malam hari ini materi kita adalah Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. Tema yang sanga cocok dengan tugas terakhir supaya kita dapat lulus dalam kelas belajar menulis. Bila kita menulis buku menjadi rapi dan terarah,serta nyaman dibaca.
Dapat dibayangkan bila kita menulis buku, kemudian pembaca bosan, bingung dengan isi buku yang ditulis ? Tentu jadi malas membacanya, dan tujuan dari penulisan serta ilmu atau pengalaman yang sedang dibagikan lewat tulisan tersebut tidak tercapai.
Bagaimana sebuah buku itu nyaman dibaca?
Kadang membacanya seolah kita melahap sajian yang membangkitkan selera.
Bahasanya, kajian, dan materinya runtut dan sistematis.
Apakah ada triknya menyusun buku seperti itu?
Langkah-langkah apa saja yang perlu di persiapkan supaya bisa menyusun buku secara sistematis?
Pertemuan ke 15 ini membahas kajian tentang hal tersebut. Dipandu oleh moderator yaitu Purbaniasita (Sita)
Narasumber berasal dari Tana Toraja Provinsi Sulawesi Selatan. Beliau bernama Yulius Roma Patandean. Alumni kegiatan ini di gelombang 9 tahun 2020 yang lalu. Untuk informasi selanjutnya tentang Narasumber, bisa disimak lewat tautan ini:
 https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html.
Beliau mempunyai banyak prestasi diantaranya adalah
Pemenang ketiga lomba kreatifitas guru tingkat SMA Â pada Porseni PGRI Â prov. Sulawesi Selatan tahun 2017
Guru berprestasi jenjang SMA prov. Sulawesi Selatan tahun 2021
Peraih 2 medali emas dan 3 medali perunggu Gurulympic tahun 2020
Mempelajari tentang langkah-langkah dalam menyusun buku secara sistematis, narasumber mengharapkan bahwa peserta telah memiliki naskah tulisan calon buku. Naskah-naskah tersebut berupa materi-materi selama mengikuti kegiatan ini atau naskah buku berupa cerpen, puisi, biografi, non fiksi, dll yang rencanakan sebagai buku solo/karya tunggal.
Setelah naskah siap, harapan berikutnya adalah naskah tersebut telah sering dibaca ulang untuk menentukan urutan bab, sub bab, judul, dll. Namun, tidak menutup kemungkinan, kita menghadapi tantangan berupa sistematika penulisannya.
Naskah buku yang tertata/tersusun dengan baik memudahkan penulis untuk menambahkan, mengurangi, dan merombak naskah jika dianggap tidak sesuai dengan tema yang diangkat.
Sebenarnya terdapat sejumlah aplikasi/software yang bisa digunakan untuk membuat naskah buku tersusun secara sistematis. Diantaranya menggunakan Mandeley dan Zotero.
Akan tetapi, pada kegiatan malam ini, narasumber membagikan video sederhana cara menyusun naskah buku secara sistematis, yaitu menggunakan fitur-fitur Microsoft Word untuk menyusun naskah buku yang sistematis dan rapi. Hal ini bisa langsung dipraktekkan tanpa perlu jaringan internet/offline.
Daripada penasaran seperti apa caranya? Maka kita dapat menyimak video pada 3 (tiga) link berikut.
Tayangan tutorial yang lugas, jelas dan mudah untuk diikuti saat kita menontonnya.
Pada dasarnya setiap kita juga memiliki cara tersendiri dalam menyusun naskah buku secara sistematis. Namun, tak ada salahnya mencoba membuat simulasi dan percobaan menggunakan fasilitas yang telah tersedia di PC/laptop/notebook teman-teman.
Seringlah menengok naskah teman-teman yang lainnya, membaca dan melakukan perubahan pada naskah jika dibutuhkan.
Naskah buku  yang tersusun dengan baik tentunya memudahkan pula tim editor dipercetakkan untuk menerbitkan naskah buku tersebut. Walaupun sudah ada tim editor, ada baiknya teman-teman belajar pula menjadi editor naskah sendiri. Banyak hal yang bisa dipelajari.
Dari semua buku solo yang telah narasumber terbitkan, semuanya disusun dan dilakukan pengeditan menggunakan tata cara pada video yang telah dibagikan tadi.
Rasa percaya diri terhadap naskah juga akan lahir seiring dari seringnya kita membaca naskah bukunya ketika melakukan penyusunan secara sistematis.
Setiap permulaan penulisan buku pasti ada tantangan. Namun, tantangan itulah yang membuat usaha menerbitkan buku semakin menarik dan bermakna.
Selamat mencoba dan selamat berproses dan menerbitkan bukunya.
Dinginnya malam tak sedingin es
        Ingin terus bersama tapi tubuh lemes
        Grup KBMN senantiasa merekah
        Terus berkarya catatkan sejarah
Kondisi fisik narasumber sedang kurang bersahabat sehingga tidak dapat bertahan lama dalam menyampaikan materi, namun dalam waktu yang singkat sudah memberikan info yang bermanfaat melalui link yang dibagikannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
