Mohon tunggu...
Erlina Widjaja
Erlina Widjaja Mohon Tunggu... Guru - Kepala PKBM SOLUSI MANDIRI SENTOSA

Saya seorang Kepala Satuan Pendidikan Non Formal di Jakarta Barat. Hobi saya membaca, menulis, belajar dan mengajar, serta suka menjadi penolong bagi sesama dalam kesulitan dan permasalahan hidupnya. Rindu ikut serta memajukan pendidikan di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Tugas dan Peran Proofreading dalam Penerbitan Buku

22 Juli 2023   23:17 Diperbarui: 22 Juli 2023   23:17 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer pertemuan ke 12 KBMN PGRI 29

Instagram URL: https://www.instagram.com/susanto_eni/

Youtube Channel URL: https://www.youtube.com/c/PakDheAntok."

Kelas dibagi menjadi 4 sesi yaitu (1) Pembukaan dan perkenalan, (2) Pemaparan materi (3) Sesi Tanya Jawab (4) Penutup.

Bagi sebagian besar kita mungkin sudah pernah mendengar istilah 'Proofreading' atau disebut juga uji-baca. 

Seperti apa proofreading itu? Apakah sama dengan proses editing?

Narasumber sebenarnya bukan proofreader profesional atau editor profesional. Namun beberapa teman di Grup menulis Omjay ini memberi kesempatan untuk membaca naskah-naskah mereka lalu saya diminta untuk mengedit tulisan beliau.

Proofreading adalah kegiatan memeriksa kesalahan dalam teks dengan cermat sebelum dipublikasikan atau dibagikan. Ini adalah salah satu tahap dari proses penulisan, kegiatan memperbaiki kesalahan ejaan,  tanda baca, penggunaan huruf besar dan kecil, kesalahan ketik, masalah pemformatan, dan penggunaan rujukuan kata ganti (inkonsistensi).

Proofreading sangat penting untuk teks yang akan dibagikan kepada pembaca, baik itu makalah akademis, lamaran kerja, artikel online, banner atau brosur cetak. Kita dapat meminta bantukan kepada orang lain, tergantung keterampilan dan anggaran yang kita miliki. Jika cukup terampil, bisa saja kita mengoreksi teks sendiri atau jika memiliki  ana cukup maka bisa menyewa seorang profesional.

Kita dapat memeriksa "salinan proofreading" tercetak dari teks dan menandai koreksi menggunakan tanda koreksi khusus. Jika kita menggunakan aplikasi digital untuk mendukung kegiatan melakukan proofreading, korektor profesional sering bekerja dengan teks digital dan membuat koreksi langsung menggunakan fitur perubahan trek di Microsoft Word atau Google Documents.

Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ujicoba bisa diterima oleh akal logika dan dipahami. Dia harus bisa mengenali apakah sebuah kalimat tersebut efektif atau tidak. Susunannya sudah tepat atau belum. Hingga memastikan substansi tulisan mudah dipahami oleh pembaca ataukah belum ?

Proofreader mendapatkan tugas untuk menguji bacaan dari teks terjemahan, hasilnya adalah sebuah teks yang mudah dipahami meski bagi orang yang tidak mengetahuinya bahasa asal teks. Jadi tugas seorang proofreader adalah membuat teks mudah dipahami pembaca dan tidak kehilangan substansi awalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun