Setelah bisa mengklasifikasikan jenis sampah, masyarakat harus bisa meminimalisir produksi sampah dengan menerapkan 4R Riplace(mengganti) misal kita bisa mengganti kantong plastik dengan tas belanja seperti yang telah diterapkan di swalayan saat ini,sehingga kita bisa menggunakan barang ramah lingkungan tersebut yang bisa digunakan untuk beberapa kali , Reduce (mengurangi) dalam berpegian kita haus dan membeli minuman beberapa kali botol, sehingga menambah jumlah sampah, mulailah mengurangi produksi sampah dengan membawa minuman dari rumah.
Re-use (memakai ulang) semisal jika kita mempunyai kaleng susu kita bisa memanfaatkanya sebagai pot,membuat kerajinan dari sampah plastik, memanfaatkan baju yang sudah tidak terpakai sebagi lap atau bisa dibuat kerajinan seperti bros(hiasan hijab) sehingga bisa memakai ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Reycycle (Mendaur Ulang) untuk mengelola samapah dengan cara ini kita membutuhkan alat bantu khusus semisal kita mempunyai logam kita bisa memanfaatkan untuk membuat sendok atau kaleng, kaca bisa dibuat gelas.Bukan kah lingkungan yang bersih jauh lebih baik dan sehat,banyak sekali perintah yang menganjurkan kita untuk membuang sampah dalam islam pun ada salah satu hadis yang artinya " Kebersihan adalah sebagian dari iman" jika kita hidup bahkan beribadah dilingkungan yang bersih itu jauh lebih afdol dan menambah keimanan dibanding lingkungan yang kotor, tetapi tetap saja masyarakat ada yang melanggar.
Tindakan yang efektif dan kreatif yang bisa mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan di desa semisal dengan; a) Mengajak masyarakat untuk membuat karya seni dari bahan bekas seperti membuat tas dari plastik, membuat pot dari ban yang terbuat karet, memanfaatkan botol untuk membuat tanaman erobic. b) Mengadakan Kerja bakti dalam seminggu sekali agar lingkungan menjadi bersih. c) Mengadakan Lomba kebersihan antar RT supaya masyarakat memiliki antusias untuk menjaga kebersihan d) Memberikan selogan-selogan di pinggir jalan untuk mendorong membuang sampah pada tempatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H