Â
Â
Pandemi Covid-19 ini memang memberikan pengaruh besar terhadap semua bidang salah satu yang paling berdampak adalah bidang ekonomi, termasuk di dalamnya adalah keuangan keluarga. Banyak masyarakat yang mengeluh anggaran rumah tangga mereka menjadi kacau karena adanya perubahan aktivitas selama di rumah saja. Semula banyak yang berfikir bahwa bekerja dan belajar dari rumah akan menghemat pengeluaran untuk uang saku dan makan siang diluar. Akan tetapi kenyataannya setelah beberapa minggu di rumah, anggaran belanja rumah tangga dan kebutuhan lain-lain manjadi membengkak.
Besar kecilnya dampak pandemi ini terhadap keuangan keluarga memang sangat bergantung pada beberapa hal yakni faktor eksternal dan internal. Oleh karena itu, mengetahui manajemen keuangan keluarga yang baik sangat penting dilakukan agar keuangan tetap berjalan lancar di saat kondisi sedang tidak menentu saat ini.
Kita tidah tahu kapan pandemi covid-19 akan selesai, alangkah baiknya kita mulai mengatur bagaimana strategi untuk mengatur keuangan agar tetap stabil dengan berbagai resiko yang sedang mengancam. Untuk mengelola keuangan agar lebih optimal dalam penggunaannya pada saat pandemi sebagai berikut :
1. Cek dan Ketahui Kondisi Keuangan
Untuk mengetahui kondisi keuangan, kita perlu membuat rincian pemasukan dan pengeluaran mulai dari pengeluaran harian, lalu direkap ke pengeluaran bulanan. Dalam pencatatan ini harus konsisten dilakukan setiap pemasukan, pengeluaran, tabungan, dan hutang-hutang yang dimiliki. Dengan demikian kita akan tahu kemana saja perginya uang kita.
2. Susun Rencana Pengeluaran prioritas dalam sebulan
Tulis rencana pengeluaran rumah tangga mulai dari yang terpenting atau prioritas. mulain dari pengeluaran makan, minum, membayar tagihan listrik, air, cicilan utang dan biaya – biaya lain yang rutin dibayarkan setiap bulannya.
3. Bijak dalam belanja
Bijak dalam belanja bisa jadi salah satu cara mengatur keuangan rumah tangga yang akan membantu meminimalkan pengeluaran. Caranya dengan cara membedakan mana yang wajib untuk dipenuhi dan mana yang kebutuhan. Belanja yang wajib dipenuhi ialah seperti bahan makanan dan minuman yang mempengaruhi pada keberlangsungan hidup. Sementara kebutuhan adalah sesuatu yang bisa di sesuaikan dan tidak mendesak.
4. Dana Darurat
Dana Darurat merupakan dana simpanan yang dapat digunkaan pada kondisi darurat atau mendesak. Dana ini bisa menjadi penolong disaat kita sakit, mengalami musibah, terkena PHK, serta bisa mencegah kita dari hutang.
Untuk mengumpulkannya kita dapat menyisihkan gaji atau mencari pekerjaan tambahan. Jangka waktu pengumpulan dana darurat ini sangat fleksibel pada setiap orangnya, artinya tidak ada nominal pasti dan semua bergantung kepada komitmen awal masing-masing anggota keluarga. Bagi kita yang saat ini kehilangan penghasilan karena pandemi, saat inilah kita bisa memanfaatkan dana ini untuk mencukupi kebutuhan hidup sembari mencari penghasilan yang baru
Nah, itu tadi diatas adalah tips mengatur keuangan keluarga disaat pandemi Covid-19. Selama masa pandemi belum berakhir akan berakibat pada naik turunnya perekonomian, ada baiknya berhemat. Disaat seperti ini kita juga harus mengenalkan kepada anak-anak tentang perubahan perencanaan keluarga agar mereka bisa memahami dan merekapun ikut andil berperan. Dengan demikian seluruh anggota keluarga yang ada bisa memahami kondisi sekarang. Meskipun saat ini kondisi sedang tidak normal pastikan keuangan keluargamu tetap terkendalikan dengan baik, utamakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, cicilan hutang (jika punya), dan tabungan untuk dana darurat.
  Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI