Disusul kemudian dari situs Gunung Srobu masyarakat bisa belajar bahwa Indonesia itu penuh dengan percampuran budaya, tidak ada yang asli tetapi semuanya memberikan kontribusi terhadap terbangunnya kebudayaan di Indonesia
Prospek yang dapat kita gali dari situs ini seperti pemukiman yang cukup luas dan temuan yang cukup beragam, menjadikan situs Gunung Srobu sebagai situs yang sangat penting bagi situs Cagar Budaya Indonesia, sehingga situs ini layak dijadikan Cagar Budaya Nasional, karena budaya situs mewakili interaksi antar budaya-budaya yang ada di lokasi tersebut.
Situs Gunung Srobu merupakan sebagian dari aset yang dimiliki Kota Jayapura - Provinsi Papua, yang perlu dimanfaatkan dan dilestarikan. Pemerintah Kota Jayapura perlu melakukan kerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengelola aset tersebut, terutama dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berguna untuk pendidikan masyarakat setempat.
Dalam pengelolaan tetap harus memperhatikan kelestariannya, jangan sampai ketika sudah diresmikan dan dimanfaatkan di kemudian hari justru menimbulkan dampak negatif seperti situs menjadi kotor atau semakin rusak akibat ulah manusia dan sebagainya.
Dibutuhkan kerjasama semua pihak secara lintas sektoral, yang penting lagi pemerintah Kota Jayapura harus ikut berpartisipasi, fasilitasi dalam upaya melestarikan dan memafaatkan situs Gunung Srobu tersebut.
Meskipun di kawasan situs Gunung Srobu sudah dilakukan penelitian bertahap dari tahun ke tahun (sejak tahun 2014) secara berkelanjutan, tetapi kompleksitas temuan yang ada di situs belum semuanya dapat terungkap, situs ini masih berpotensi untuk diteliti lebih jauh guna mengungkap tentang makna yang terkandung dalam artefak-artefak yang masih tersebar di seputaran Gunung Srobu.
Di samping itu, situs ini selanjutnya dapat dikembangkan sehingga memberi manfaat bagi masyarakat setempat maupun masyarakat Papua pada umumnya.Â
Penelitian dan pengembangan yang bersifat akademis maupun yang bersifat pemanfaatan bisa dilakukan secara bersama (berkolaborasi) termasuk melibatkan warga. Langkah ini akan memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat setempat.
Oleh: Erlin Novita Idje Djami
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H