Mohon tunggu...
Erliana
Erliana Mohon Tunggu... Dosen - "honesty is the currency of where ever you are"

Dosen Universitas Swasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Manual atau Digital ? Bagaimana Penerapan di Negara Tercinta Kita

26 Juni 2024   23:43 Diperbarui: 26 Juni 2024   23:56 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

       Manual ... seperti nya sudah tidak jaman lagi sekarang mendengar kata manual !! semua nya menggunakan digital mau belanja apapaun dan dimanapun semua nya sudah beralih di digital 

       Mari kita analisa dengan seksama mengenai manual yang beralih ke digital. Diawali dengan masa pandemi covid 19 di mana di haruskan untuk tinggal di rumah, tidak bersosialisasi, mengurangi kegiatan, maka semua kegiatan dari manual beralih ke digital .. tapi apakah dampak nya hingga saat ini bagi gen Z ? dari hasil pengamatan selama masa lebaran bahwa banyak orang tua sudah tidak lagi menggunakan amplop THR sebagai bentuk tanda rasa syukur kita dengan memberikan rejeki kepada keluarga tetangga handai taluan.

       Sudah saatnya instansi besar dan ternama di Indonesia, wajib bekerja dengan teknologi digital, namun bukan Indonesia namanya bila tidak cepat mengikuti pergerakan global. Berkat kegigihan para pelajar yang konsisten mengikuti pendidikan teknologi infromasi, Teknik Informatika dasar, dan sejenisnya serta peka terhadap kemudahan berkomunikasi. 

       Tapi bagaimana aplikasi digital ketika kita belanja gorengan di pinggir jalan, atau belanja di pelosok yang tidak mempunya Qris ? apakah bisa tetap menggunakan digital. perlu kita pelajari bersama dengan adanya kemajuan ber digital jangan melupakan manual juga. tetap lah bijaksana dalam menggunakan aplikasi digital karena tidak semua nya bisa menggunakan tekhnologi digital.

      

Beberapa dampak negatif dari penggunaan tekhnologi digital adalah sebagai berikut : 

1. Anak - anak  lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga), 

2. Anak - anak  kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 

3. pelanggaran hak cipta, 

4.  Kejahatan terjadi di  internet, 

5. Terjadi nya Penyebaran virus komputer, dan 

6. Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. 

       Dan bagaimana upaya upaya kita dalam mengatasi  dalam mengatasi dari  dampak-dampak negatif tersebut adalah : 

1.  Pergunakan  teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 

2 . marilah Mencari  komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 

3. penting nya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 

4. Hindari  pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan       telepon seluler, 

5. Banyak Banyak  membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 

6. Penting nya  pengaturan waktu untuk berada di depan komputer atau televisi.

Digital penting di kembangkan tetapi bijaksanalah kita dalam menggunakan digital ..

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun