Mohon tunggu...
Erli Agustina
Erli Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haloo perkenalkan saya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya, dengan bergabung kompasiana saya ingin berlajar menulis sekaligus berbagi artikel dengan para pembaca dari berbagai kalangan. saya terbuka untuk kritik dan saran agar tulisan-tulisan saya kedepannya dapat lebih baik. Terimakasih sudah membaca profil saya semoga bermanfaat ^.^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inflansi Merangkak Naik, Ancaman Nyata bagi Daya Beli Masyarakat

7 Oktober 2024   22:41 Diperbarui: 8 Oktober 2024   04:26 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa dampak negatif inflasi terhadap daya beli masyarakat antara lain:

  • Menurunnya standar hidup: Masyarakat terpaksa mengurangi pengeluaran untuk barang dan jasa yang tidak terlalu penting, seperti hiburan atau rekreasi.
  • Meningkatnya kemiskinan: Inflasi dapat mendorong lebih banyak orang masuk ke dalam garis kemiskinan, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan tetap.
  • Meningkatnya ketimpangan sosial: Inflasi cenderung memperburuk ketimpangan sosial, karena kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan lebih kesulitan untuk mengatasi kenaikan harga.
  • Ketidakstabilan Ekonomi:Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, seperti meningkatnya tingkat pengangguran dan penurunan investasi.

Upaya Mengatasi Inflasi

Untuk mengatasi masalah inflasi, pemerintah dan bank sentral biasanya akan melakukan beberapa kebijakan, antara lain:

  • Kebijakan moneter: Bank sentral dapat menaikkan suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, sehingga dapat menekan permintaan dan mengurangi tekanan inflasi.
  • Kebijakan fiskal: Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan negara melalui pajak untuk mengurangi permintaan agregat.
  • Kontrol harga: Pemerintah dapat melakukan kontrol harga terhadap beberapa barang pokok untuk mencegah kenaikan harga yang terlalu tinggi.
  • Subsidi: Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada masyarakat atau produsen untuk meringankan beban akibat kenaikan harga.

Strategi Masyarakat Menghadapi Inflasi

Dalam menghadapi tekanan inflasi, masyarakat dapat melakukan beberapa strategi seperti:

  • Membuat anggaran ketat dan memprioritaskan pengeluaran
  • Mencari alternatif produk yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas
  • Meningkatkan pendapatan melalui pekerjaan sampingan atau investasi
  • Menabung dan berinvestasi pada instrumen yang memberikan imbal hasil di atas laju inflasi

Kesimpulan

Inflasi pada kenaikan harga barang dan jasa secara umum, memang menjadi masalah yang cukup serius. Ketika harga-harga terus naik, daya beli masyarakat akan menurun. Ini artinya, uang yang kita miliki tidak akan bisa membeli barang sebanyak dulu. Akibatnya, kehidupan sehari-hari menjadi lebih sulit, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap.

Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah memiliki peran penting dalam mengendalikan inflasi melalui kebijakan moneter dan fiskal. Misalnya, dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi pengeluaran negara. Selain itu, meningkatkan produksi barang dan jasa juga bisa membantu menstabilkan harga.

Sebagai masyarakat, kita juga punya peran penting. Kita perlu lebih bijak dalam mengatur keuangan, misalnya dengan menabung atau berinvestasi. Selain itu, kita juga bisa mendukung produksi dalam negeri dengan membeli produk lokal.

Akan tetapi  Edukasi mengenai keuangan dan ekonomi perlu ditingkatkan, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, agar mereka dapat lebih siap menghadapi tantangan inflasi.

Intinya, inflasi memang menjadi tantangan, tetapi dengan kerjasama semua pihak, kita bisa menghadapinya. Yang terpenting adalah kita harus tetap optimis dan terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun