Mohon tunggu...
Erlangga Putra Maheswara
Erlangga Putra Maheswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan dan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya.

Seorang penulis, sastrawan, aktor yang tertarik dalam dunia kepenulisan ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Romansa Dunia Alternate Universe: Mengapa Begitu Digemari?

9 Juni 2024   17:18 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:34 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada zaman yang dipenuhi ketidakpastian dan penuh tekanan dari pekerjaan, banyak dari kita merindukan sesuatu yang damai. Tapi, pernahkah kamu membayangkan jika kamu berada kehidupan di dunia lain, di mana segala sesuatu terasa lebih indah dan lebih mudah? 

Tenang, jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Dan sekarang kamu bisa menemukannya dalam Alternate Universe, sebuah karya sastra fiksi di sosial media yang cukup terkenal pula. 

Menariknya pula, menurut survei terbaru, mayoritas dari kita, sebanyak 57% sepakat bahwa genre romance dalam Alternate Universe (AU) adalah penyelamat utama dari realitas yang rumit ini. Jadi, mengapa genre romance AU begitu menghipnotis? Mari kita telusuri bersama!

Dalam kehidupan yang penuh dengan stres dan kekhawatiran, manusia sering mencari tempat untuk melepaskan diri dan menenangkan pikiran mereka. Romance dalam AU ternyata menawarkan kesempatan yang sempurna untuk melarikan diri dari kegelisahan sehari-hari. 

Dengan membawa kita sebagao pembaca ke dunia yang berbeda dari kehidupan kita, romance AU memberikan kita sebuah pelarian yang terasa menyegarkan dan menyenangkan. 

Di sana, kita dapat menikmati momen kebahagiaan tanpa batasan, sementara melupakan sementara semua masalah yang mengganggu di dunia nyata.

Dalam kehidupan nyata, kebahagiaan tidak selalu mudah ditemukan. Namun, dalam dunia AU, kita akan diberikan jaminan akan akhir yang bahagia. Seolah-olah memberi harapan dan optimisme kepada pembaca, bahwa dalam dunia yang diciptakan oleh imajinasi penulis, cinta selalu menemukan jalan dan akhir yang memuaskan hampir selalu dijamin. Jaminan ini menawarkan pembaca pelarian emosional yang aman dan membantu mereka menemukan kelegaan dari tekanan hidup sehari-hari.

Sebagai contoh, ada AU bergenre romance yang cukup sukses yang berjudulkan “Dikta dan Hukum” yang ditulis oleh pemilik twitter @kejeffreyan, dan kemudian menjadi sebuah novel dengan judul yang sama. AU ini bercerita tentang

wetv.vip
wetv.vip

Dikta, seorang mahasiswa jurusan hukum tingkat akhir yang serius dan disiplin, diilustrasikan sebagai sosok Doyoung NCT. Ia menjalani hari-harinya dengan penuh tanggung jawab dan ketekunan. 

Sementara itu, Nadhira, seorang siswi SMA yang ceria namun malas dan banyak maunya, adalah sahabat lamanya. Kedekatan mereka bermula dari hubungan dekat kedua orang tua mereka, yang bahkan merencanakan untuk menjodohkan Dikta dan Nadhira.

Meskipun orang tua mereka bersemangat dengan rencana perjodohan ini, baik Dikta maupun Nadhira menolaknya. Nadhira sudah memiliki kekasih, begitu pula Dikta, meskipun hubungan Dikta akhirnya kandas. Namun, perhatian yang diberikan Dikta kepada Nadhira menunjukkan perasaan yang berbeda dari apa yang ia nyatakan. 

Karakter Dikta yang dingin tidak membuatnya bersikap dingin kepada Nadhira. Justru, ia selalu ringan tangan membantu Nadhira dalam mengerjakan tugas-tugasnya, bahkan menjadi seperti guru les pribadi bagi Nadhira yang akan memasuki perguruan tinggi.

Sebenarnya, Dikta sudah lama menyimpan rasa kepada Nadhira, tetapi ia tidak berani mengutarakan perasaannya. Kehangatan dan perhatian Dikta terhadap Nadhira menunjukkan bahwa ada perasaan mendalam yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

Dikutip dari laman Goodreads, Dikta menyusun sebuah hukum fiksi yang berlaku untuk dirinya dan Nadhira, yang mencerminkan perjalanan hubungan mereka:

1. Pasal Satu: Dasar hukum perjodohan yang mengikat kedua belah pihak (Nadhira dan Dikta).

2. Pasal Dua: Bagaimana keduanya tanpa sadar saling menghindar agar tak jatuh hati.

3. Pasal Tiga: Menjelaskan kedua belah pihak terhukum dengan jatuh hati yang tak bisa mereka hindari lagi.

4. Pasal Empat: Ketentuan umum keduanya sebagai kekasih yang saling mengasihi.

5. Pasal Lima: Kewenangan absolut semesta menentukan akhir dari cerita yang mereka yakini akan abadi.

Kehidupan Dikta tiba-tiba berubah drastis ketika ia mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit ginjal yang serius dan diprediksi hidupnya tak lama lagi. Dengan sisa waktu yang terbatas, Dikta menyusun beberapa daftar keinginan (wish list) yang ingin ia lakukan bersama Nadhira. Melalui perjalanan mereka memenuhi daftar keinginan ini, Nadhira mulai memahami kedalaman perasaan Dikta dan mulai merasakan hal yang sama.

Akhir dari kisah ini menunjukkan bagaimana cinta yang tulus dan tak terungkap dapat menghadapi kenyataan yang paling pahit. Dalam waktu yang singkat, Dikta dan Nadhira belajar bahwa cinta sejati melampaui waktu dan rencana, membuktikan bahwa hati memiliki hukumnya sendiri yang tak terikat oleh logika.

Dapat dilihat bukan? Kalau dipikir-pikir konflik dan romance itu bagian dari kehidupan, kalau dibayangkan pasti bikin stres. Tetapi dalam AU, penulis seringkali memberikan solusi yang lebih mudah. 

Dengan AU pula kita sebagai pembaca bisa membayangkan bahwa cinta itu bisa datang darimana saja, tanpa kita sadari bahwa cinta bisa datang dari orang terdekat kita. Mungkin itu juga yang membuat genre romance AU begitu digemari oleh banyak orang.

Dengan menawarkan pelarian, janji akhir yang bahagia, dan solusi yang selalu mudah, bahkan menawarkan pembaca untuk melarikan diri dari dunia nyata sejenak. Jadi, jika kamu mencari cerita yang memuaskan hati dan pikiran, AU genre romance lah jawabannya! Gimana, siap terjun ke dunia AU?```

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun