Mohon tunggu...
Erlangga
Erlangga Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa

angkat beban

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggung Jawab Sosial, Membangun Etika Kehidupan yang Berkeadilan

7 November 2024   14:32 Diperbarui: 7 November 2024   14:42 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggung jawab sosial merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan kewajiban dan hak  setiap orang untuk berpartisipasi dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat dan menanggapi permasalahan sosial. Jawaban ini tergantung pada tingkat kognitif masing-masing individu. Semakin tinggi tingkat kesadaran, semakin cepat reaksinya; Sebaliknya, semakin rendah tingkat kesadaran, semakin lambat pula reaksinya.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa istilah al-islh merupakan  istilah yang digunakan Al-Quran untuk menunjukkan kewajiban sosial yang mencakup beberapa aspek, yaitu:  menjaga lingkungan, menjaga perdamaian, perlindungan anak yatim dan rujuk keluarga serta konflik-konflik lainnya. Istilah tersebut kemudian pada intinya berkisar pada anjuran kepada manusia untuk berbuat atau berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk pada tingkat individu, sosial, dan lingkungan.

 Islh menyiratkan rasa tanggung jawab sosial dalam berbagai aspek. Islh bukan sekedar konsep namun lebih dari itu, merupakan sebuah langkah maju yang nyata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah  kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode interpretasi tematik.


 Sumber data utama diambil dari Al-Quran, terutama melalui penelusuran langsung terhadap ayat-ayat yang relevan dengan pembahasan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara membaca, mempelajari, menelaah dan menganalisis serta mencatat dari buku-buku sastra, surat kabar, jurnal, majalah, dokumen-dokumen dan arsip-arsip yang berkaitan dengan penelitian yang dibicarakan dan juga data-data yang dikumpulkan. 

bagaimana cara menerapkan etik dalam kehidupan bermasyarakat?

a. etika dalam bermasyarakat:

1. mewujudkan pola hidup sederhana 

   seperti  toleransi beragama tanpa merusak akidah akidah sendiri.

   bersikap adil dan baik kepada tetangga memberikan hak hak dan kehormatan kepada tetangga.

   membangun kebersamaan seperti budaya dan peradaban yang demokrasi serta menghargai hak asasi manusia.


2. memberikan pelayanan dengan empati, hormat, dan santun tanpa pamrih dan tanpa unsur pemaksaan.

3. tanggap terhadap keadaan lingkungan masyarakat; berperan aktif dalam kegiatan apapun yang ada di sekitar lingkungan masyarakat.

b. Tanggung jawab seorang muslim terhadap masyarakat menurut ajaran islam 

bahwa Rasulullah saw bersabda, yang artinya Hak kewajiban seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, pertama menjawab salam, kedua menjenguk yang sakit, Ketiga mengantar jenazah, keempat memenuhi undangan, kelima mendo'akan orang yang bersin." (Muttafaqun 'Alaih).

dari hadist di atas dapat kita ambil pelajaran bahwa seorang muslim mempunyai tanggung jawab terhadap muslim lainnya atau terhadap masyarakat dan memiliki fondasi dan bentuk bentuk yang dapat di uraikan sebagai berikut:

1. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat memenuhi kebutuhan esensialnya tanpa berkontribusi pada jaringan kehidupan sosial yang harus dimiliki oleh seluruh anggota  sistem sosial.
2. 

Tanggung jawab tehadap masyarakat dimulai dengan menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain yang bukan dirinya. Allah berfirman :

  •  

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati." (Q.S. Al-Hujurat [49] : 10)

3. 

Kepedulian dan tanggung jawab sosisal seoarng muslim terhadap sesama dalam masyarakat muslim merupakan perintah Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut.

 

"Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya." (Q.S. al-Ma'idah [5] : 2)

Penulis : Erlangga dengan dosen pengampu Hamidulah mahmud

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun