Kota Batu, Jawa Timur - 23 Januari 2024
Dalam rangka mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam pelestarian alam, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, anggota Kelompok 14 gelombang 7, telah melaksanakan program pengabdian masyarakat yang kreatif dan berdampak positif. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kelompok ini terdiri dari lima mahasiswa , yaitu yaitu Erlangga Adi Pratama (202210040311103), Dava Abima Wicaksono (202110140311075), Devan Ridwan (202210040311029), Bayu Dwi Adi Nugroho (202210040311073), dan Ganendra Nuraga Setiadi P (202110490311025), yang dipandu oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Havidz Ageng Prakoso, S.IP, M.A. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Temas RW 07, Kota Batu, Jawa Timur.
Fokus utama dari program pengabdian masyarakat ini adalah mengurangi limbah plastik dan menciptakan pot tanaman inovatif dari botol bekas. Mahasiswa terlibat aktif dalam mengumpulkan, membersihkan, dan mengubah botol bekas menjadi pot tanaman yang dapat digunakan untuk menanam berbagai jenis tanaman.
Erlang, salah satu anggota kelompok, menjelaskan, "Kami sadar akan dampak buruk limbah plastik terhadap lingkungan. Oleh karena itu, kami mencoba mengubah botol bekas menjadi sesuatu yang bermanfaat. Pot tanaman ini bukan hanya untuk keperluan estetika, tetapi juga sebagai langkah kecil untuk mengurangi sampah plastik."
Proses pembuatan pot tanaman melibatkan keterampilan tangan dan kreativitas. Setelah botol bekas dibersihkan, mahasiswa menggunakan teknik pemotongan dan penghiasan sederhana untuk menciptakan pot yang menarik secara visual. Pot-pot ini kemudian disusun dalam suatu wadah atau rak khusus untuk menanam berbagai jenis tanaman.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Warga diajak untuk ikut serta dalam proses pembuatan pot tanaman, yang menciptakan keterlibatan langsung dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Bapak Havidz Ageng Prakoso, Dosen Pembimbing Lapangan, menyatakan, "Saya merasa bangga melihat semangat dan dedikasi mahasiswa dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat ini. Mereka tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian alam."
Diharapkan, keberhasilan program ini dapat menginspirasi masyarakat dan komunitas lainnya untuk mengadopsi praktik berkelanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan perubahan positif dan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H