Mohon tunggu...
Erland Hendyayoga
Erland Hendyayoga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa Teknik Sipil

Hidup adalah Petualangan yang menakjubkan!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sel Punca, Tidak Selalu Aman

20 Oktober 2017   06:12 Diperbarui: 20 Oktober 2017   16:14 3595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai kawan semua, selamat datang pada artikel ini. Siapkanlah Hati dan budi kalian para pembaca, agar segala yang penulis kemukakan pada artikel ini sungguh -- sungguh dapat bermanfaat bagi kita generasi pembaharu dunia.

Sel Punca

 Apa itu sel Punca?

Sumbernya dari mana?

Kegunaannya apa?

Aman atau ada efek samping?

Sel punca manusia dengan hewan, apakah sama?

Kita bahas pada artikel ini, dan segalanya penulis rangkum dari segala sumber untuk semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan penelitian.

Stem Cell atau biasa disebut sel induk adalah sel yang dalam tahap perkembangan (embrio) bayi sel hewan tumbuh menjadi berbagai organ pada organisme tersebut. Stem Cell belum mengalami diferensiasi menjadi sel -- sel yang matang, dan sel ini mampu meregenerasi dirinya sendiri.

Berdasarkan sumber pangambilan, Stem cell ini dibagi menjadi 2 yaitu sel stem embrionik yang diambil ketika fase blastula (fase embrio) dan sel stem dewasa.

Stem Cell embrionik, adalah sel induk yang diambil dari kumpulan sel yang terdapat pada satu sisi blastula yang berusia lima hari, dan umumnya berjumlah seratus sel. Stem Cell embrionik ini dapat berkembang menjadi berbagai sel dalam media kultur sel, seperti menjadi sel jantung, sel kulit, atau sel saraf.

Stem Cell dewasa,adalah sel induk yang terdapat di semua organ tubuh, terutama ada di dalam sum -- sum tulang belakang yang fungsinya adalah memperbaiki jaringan yang mengalami kerusakan. Tubuh manusia mengalami perusakan yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan kebanyakan kerusakan tersebut diakibatkan oleh kematian suatu sel atau jaringan yang akan diregenerasi dan dibersihkan. Sel Stem dewasa dapat diambil dari sum -- sum tulang belakang dan darah tali pusar.

worldhealth
worldhealth
Sesuai yang tertera pada teori diatas, kita akan membahas berbagai hipotesis di awal artikel serta hal -- hal lain yang tentunya mendukung artikel ini untuk semakin lebih baik. Dan tentunya jika ada saran atau kritikan, jangan lupa untuk sertakan pada kolom komentar di bawah, dan mari kita bahas satu -- persatu.

Apa itu sel punca?
Sebenarnya sel punca sendiri secara singkat adalah sel yang belum mengalami diferensiasi, atau dengan kata lain ini adalah sel yang benar -- benar sel hewan secara umum yang kita kenal. Dan perkembangan sel punca dewasanya jika sel tersebut berada pada lokasi yang membutuhkan banyak energi, maka sel tersebut akan terdiferensiasi menjadi sel otot, atau jika ada sel darah merah yang akan dirombak, maka sel puncalah yang berdiferensiasi menjadi sel darah merah, dan sebagainya.

 Sel punca banyak terdapat pada fase embrio dan dibutuhkan terutama terutama untuk perkembangan tahap blastula. Pada fase embrio, sel -- sel hewan yang berasal dari zigot, terus menerus berkembang hingga ke tahap blastula dimana banyak mengandung sel -- sel hewan yang masih "natural" sebelum menuju ke tahap janin. Pada tahap janin, ada sel yang harus melakukan "bunuh diri" seperti contohnya jari kita, yang pada saat kita adalah janin pada mulanya jari kita tidak ada dan hanya berupa satu ujung tangan. Dan beberapa sel melakukan bunuh diri yang memang harus dilakukan untuk mebentuk jari -- jari kira, dan jadilah saat ini jari -- jari kita yang normal. Selain ada sel yang melakukan bunuh diri, ada juga sel yang terus berkembang menjadi sel -- sel tertentu, seperti: sel saraf, sel otot, sel tulang rawan, dan lain -- lain. Nah maka dapat disimpulkan bahwa sel Punca atau yang bisa kita sebut sel induk (asal dari sel -- sel yang telah berdiferensiasi) banyak terdapat pada blastula, yang nantinya akan digunakan untuk perkembangan janin.

Sumbernya dari mana?

Oke, kita sudah bahas pada bagian awal, tetapi akan penulis lebih jelaskan pada tahap ini. Yang pertama tentu sel punca embrionik yang dapat kita ambil sampel Sel Punca pada fase blastula, yang nyatanya pernah dilakukan disuatu penelitian karena penasaran apa saja faktor -- faktor yang menyebabkan bayi terlahir cacat. Tapi, pada kenyataannya Sel punca sendiri memiliki sifat yang bisa melakukan pembelahan sel untuk memperbaharui dirinya, bahkan saat sel punca itu sendiri pernah tidak aktif. Dan pada penelitian tersebut embrio yang diambil sel puncanya, pada kenyataan bayi tersebut terlahir dengan sehat dan tanpa cacat fisik, dan karena penelitian ini pula, sifat sel punca yang mampu melakukan pembaharuan pada diri sendiri dapat dibuktikan.

Yang kedua, yaitu sel punca dewasa yang sudah penulis ungkapkan bahwa paling banyak terdapat pada sum -- sum tulang belakang, atau pada darah tali pusar. Tetapi sel punca dewasa tidak hanya terdapat pada lokasi tersebut, karena pada keadaan sebenarnya, tubuh kita pasti terluka setiap saat, entah kita sadar atau tidak, tetapi tubuh sudah memberi "dokter" pribadi pada diri anda, dan dimana saja lokasinya, berikut.

  • Kornea mata
    Pada nyatanya, mata kita selalu menatap layar handphone atau laptop dalam jangka waktu yang lama. Dan untuk mencegah kerusakan mata yang semakin buruk, terdapat sel punca pada kornea mata untuk memperbaharuhi sel -- sel mata yang rusak.
  • Hati
    Fungsi hati adalah untuk menangkal racun -- racun yang masuk ke tubuh, dan karena fungsinya yang berat maka sel punca juga terdapat pada organ hati untuk memperbaharui sel -- selnya yang rusak karena racun.
  •  Bagian epitel usus halus
    Usus halus berfungsi untuk penyerapan nutrisi makanan. Dan sel epitel (lapisan pelindung pada organ tubuh) pada tubuh pasti ada yang sesekali mengalami kerusakan, dan oleh karena itu sel punca juga dapat dijumpai pada epitel usus halus.

Kegunaannya apa?

Tentu kegunaan utamanya digunakaan dalam sektor kesehatan. Stem sel karena sifatnya yang unik yaitu mampu membelah diri melakukan pembaharuan, dan karena dia adalah sel hewan yang benar -- benar "natural", kegunaanya untuk mengobati berbagai penyakit berat sudah banyak dilakukan penelitihan.

Fungsinya pertama adalah digunakan untuk mengobati Kanker. Rumah sakit rujukan untuk terapi kanker adalah rumah sakit Modern Cancer Hospital Guangzhou, di China. Rumah sakit ini sudah memiliki fasilitas kultur sel punca atau stem cell yang bersumber pada sum -- sum tulang belakang pasien yang setelah dikembangkan dari kultur stem cell untuk ditumbuhkan, akan dikembalikan ke tubuh pasien melalui pembuluh darah vena. Setelah itu, sel punca yang dimasukan akan mengalami stimulasi atau pembiasaan pada lingkungan yang baru, dan nantinya akan mendorong sel punca untuk membentuk sel -- sel baru yang bebas dari kanker, dan sel -- sel yang baru ini akan melawan dan menyingkirkan sel -- sel kanker. Dan pengobatan ini akan jauh lebih efektif jika dikombinasikan dengan terapi lain seperti kemoterapi.

Transplantasi Stem sel. worldhealth
Transplantasi Stem sel. worldhealth
Fungsi yang kedua adalah untuk mengobati HIV. Timothy Ray Brown,tahun 2007 warga negara Amerika yang tinggal di Jerman menghebohkan dunia kesehatan karena sembuh dari penyakit HIV yang diderita selama bertahun -- tahun, karena dia melakukan terapi stem cell. Sel -- sel darah baru hasil terapi sel punca dengan segala sifat unik sel punca, prosesnya mrip dengan proses penyembuhan penyakit kanker.

Dan di Indonesia saat ini sudah ada 11 rumah sakit yang memiliki fasilitas kultur sel punca. Penyakit -- penyakit umum yang diatasi oleh rumah sakit ini adalah penyakit jantung dan radang sendi.

Berbicara mengenai Jantung, fungsi yang ketiga adalah mengobati penyakit jantung. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PABDI) telah berhasil mengembangkan kegunaan sel punca untuk mengobati penyakit jantung, yang telah dilakukan  pada 15 pasien penyakit jantung.

Penemuan ini telah diungkapkan leh salah seorang profesor yang terlibat dalam penemuan ini, yaitu Profesor Teguh Santoso. Dia mengatakan bahwa

"sel punca dapat diambil dari sum -- sum tulang belakang pada setiap pasien, dan dapat juga diambil dari lemak yang mengandung sel punca."

 Maka dia mengungkapkan ketidaksetujuan jika sel punca hanya dapat diambil dari darah tali pusar bayi yang baru dilahirkan. Selain itu, PABDI bersama rumah sakit RCSM dan Dharmais sedang mengembangkan pengaplikasan sel punca untuk mengobati pasien yang didiagnosis menalami Stroke, luka bakar, diabetes, dan ginjal.

Sel punca manusia dengan hewan sama?
Penulis bisa mengungkapkan bahwa hal itu benar. Alasannya, sel punca adalah sel yang benar -- benar sel atau dengan kata lain, disebut juga sel yang "natural". Alasan kedua, manusia yang memang kenyataanya adalah hewan mamalia yang melahirkan dan menyusui anaknya, maka sel punca di hewan atau sel punca Xenodan di manusia adalah sama.

Pengaplikasian sel punca hewan pada manusia pernah dilakukan di Indonesia. Dr Suharto, SpKO, DPHdan para ahli telah berhasil melakukan transplantasi sel punca xeno dari janin kelinci. Dia mengatakan bahwa

"sel punca ini relatif lebih aman dan sama efektifnya jika dibandingkan dengan sel punca dari janin manusia, dan yang terpenting sel punca ini tidak mnerima penolakan dari tubuh pasien."

Teori tersebut dikuatkan juga oleh Pakar anti-penuaan dari Falkutas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesir Waluyo Soerjodibroto yang menilai bahwa penggunaan sel punca dari kelinci relatif aman karena sel yang digunakan bukanlah sel punca yang berasal dari fase embrionik ataupun sel punca dari darah tali pusar.

"Sel punca embrionik yang diperoleh dari sel -- sel pada tahap blastosit (5-7 hari setelah pembuahan) memilikki potensi lain untuk menjadi berbagai macam jaringan, termasuk pula kanker. Sedangkan sel punca dari kelinci ini diperoleh pada tahap lanjut dimana janin sudah mulai membentuk organ."

-Waluyo-

Aman atau ada efek samping?

"Stem cells itu miracle. Tidak ada efek samping karena bukan obat dan bukan bahan kimia."

-dr. Indah Julianto-

Ungkapan diatas mesti bisa dibenahi, karena bisa saja pasien yang mengalami saat -- saat kritis yang membutuhkan sel punca ini segera, dan tanpa mengindahkan efek samping karena mengetahui pendapat tersebut, tidak memungkinkan masih ada virus atau bakteri yang tetap terkandung pada sum -- sum tulang pasien.

Transplantasi sel punca membutuhkan teknik dan cara -- cara yang kompleks, dan jika salah langkah dapat menimbulkan efek samping yang serius dan tidak menyembuhkan justru mematikan. Maka saran dari penulis, sebelum melakukan transplantasi sel punca, perhatikan  terlebih dahulu apa yang harus dipersiapkan, berbagai efek samping dan teori -- teori yang ada, sehingga jangan sampai uang yang banyak untuk melakukan transplantasi sel punca ini terbuang sia -- sia.

Maka dari itu, penulis mengungkapkan bahwa penulis setuju bahwa Sel Punca mampu meregenerasi sel -- sel yang terdapat pada organ yang rusak, termasuk Jantung. Alasan bahwa sel punca yang dikembangkan di kultur sel punca dikembalikan ke pasien melalui pembuluh Vena, karena pembuluh Vena membawa darah dan sel punca yang terkandung didalamnya untuk  menuju ke jantung, dan setelah di jantung, darah nantinya akan dipompa  menuju ke seluruh bagian tubuh. Dan nantinya sel punca akan mampu berkembang dengan membelah diri dan mampu menyingkirkan penyakit atau sel -- sel mati serta sel -- sel yang mematikan yang ada pada tubuh.

 Sekian artikel penulis mengenai sel punca, dan semoga bermanfaat bagi kita semua dan jika ada salah kata atau salah pendapat, silahkan tinggalkan komentar anda pada kolom komentar di bawah, dan salam kompasianers!.

Sumber:
https://artikel-teknologi.com/pengertian-stem-cell-dan-fungsinya-dalam-pengobatan-modern/2/

http://bola.kompas.com/read/2008/09/16/15524616/sel.punca.kelinci.lebih.menjanjikan

https://ipscell.com/apakah-itu-stem-cell-sel-punca/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun