Mohon tunggu...
Humaniora

Tentang Komunikasi Lingkungan

21 Februari 2016   23:03 Diperbarui: 21 Februari 2016   23:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

6.      Resiko komunikasi

7.      Representasi alam dalam kultur  populer dan pemasaran hijau (Cox, 2010: 17).

Beberapa orang yang telah mempelajari komunikasi lingkungan ini memiliki berbagai macam asumsi mengenai hubungan antara manusia dengan alam, yang disampaikan melalui komunikasi budaya, media massa, komunikasi publik, komunikasi interpersonal, kultur populer. Asumsi – asumsi tersebut di atas dapat disampaikan baik secara verbal maupun nonverbal, publik maupun interpersonal, tatap muka ataupun melalui mediasi yang semuanya terangkum dalam berbagai macam konteks, baik konteks sosial, ekonomi, dan politik (Milstein dalam Littlejohn & Fross, 2009). Berbagai konteks yang telah disebutkan di atas mempengaruhi dan membentuk bagaimana cara kita berkomunikasi, mengarahkan dan juga mempersempit cara pandang yang berbeda dalam melihat alam.

Pada hasil akhirnya, manusia yang mempelajari mengenai komunikasi lingkungan tidak hanya melulu menghafal soal pengertian dan pemahaman, namun diharapkan lebih, yaitu dapat mengaplikasikan dan mengembangkannya dalam hubungan antara manusia dengan alam. Hubungan tersebut harus dijaga sehingga manusia dapat membentuk persepsinya tentang lingkungan. Semacam tuntutan, namun untuk kehidupan bersama dan untuk melestarikan alam.

 

Sumber            :          

Cox, Robert. (2010). Environmental Communication an the Public Sphere. California: Sage Publication.

Littlejohn, Stephen W. and Karen A.  Fross. (2009). Encyclopedia of Communication Theory. SAGE Publications, Inc. USA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun