Oleh: Erka Ray
Subuh tadi,
Agaknya langit mengetuk kaca jendela dengan tidak hati-hati
Bersulang di gelas-gelas kecil berisikan tuak
Merenung di sepanjang malam yang damai
Hingga subuh tadi,
Langit mengetuk jendela memanggil nama Tuhan
Berceritalah,
Jika langit menangis saat masih remang-remang
Membuat basah tanah dan genting-genting rumahku dan rumah tetangga
Melarang mentari menyapa "Hai" pada pundak-pundak pengais rezeki