Mohon tunggu...
Erka Ray
Erka Ray Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Mempunyai nama pena Erka Ray, kelahiran Januari 2003, di Kabupaten Sumenep Madura Jatim. Mempunyai cita-cita sebagai penulis semenjak kelas 4 SD. Mulai nekad mempublikasikan karyanya sejak 2019 lalu. Orangnya sering gabut. Kalau udah gabut, nulis. Kalau lagi sok sibuk, lupa nulis. Hasil gabutnya sudah ada 4 buku solo dan 7 buku antologi puisi yang gak pernah dia beli. Dan rencana gabutnya masih banyak lagi. Makanya beli bukunya Erka biar tau. 🥱😴

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Langit Subuh dan Sedihnya

29 Desember 2023   19:27 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:53 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Erka Ray

Subuh tadi,

Agaknya langit mengetuk kaca jendela dengan tidak hati-hati

Bersulang di gelas-gelas kecil berisikan tuak

Merenung di sepanjang malam yang damai

Hingga subuh tadi,

Langit mengetuk jendela memanggil nama Tuhan

Berceritalah,

Jika langit menangis saat masih remang-remang

Membuat basah tanah dan genting-genting rumahku dan rumah tetangga

Melarang mentari menyapa "Hai" pada pundak-pundak pengais rezeki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun