Tujuh puluh tujuh
Angka yang indah
Saat mula-mula mawar layu dari tangkai
Air surut dari genangan
Yang cekung jadi rata
Tujuh puluh tujuh
Tangan-tangan bengis ingin tangguh
Setelah begitu lamanya diam tak bergerak
Nyaman di tempat peraduan yang menyanyikan lagu tidur
Dulu, raga-raga hanya bercengkrama dengan darah
Mendambakan bebas