Puisi ini sepi kali ini
Tania tema dan objek sebagai amunisi
Hurufnya mulai pincang sebelah
Pegangannya sudah entahlahÂ
Puisi yang kali ini amat sederhana dalam mengungkapkan rasa
Mengirimkan lewat sejak a a a a
Hingga yang tercipta sebuah keindahan yang tiada tara
Di puisi yang kali ini biasa aja
Yang penting sudah menyalurkan perasaan meski sekalimat
Karena keterbatasan untuk mengucap
Dalam puisiku,
Aku pujangga yang hanya sibuk merangkai kata-kata sulit untuk membuat orang-orang rumit memahami
Padahal, aku memaksudkannya untuk diriku yang sepi
Tidak berbaris rapi di di sajak empat bait
Iya, kali ini puisinya sederhanaÂ
Menurutku yang jadi penulisnya
Hanya ingin tenang saat-saat sendiri
Hanya ingin sejuk dengan puisi-puisi yang tanpa arti
Aku dan puisi sahabat lama yang saling mendampingi
Sumenep, 07 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H