Selamat malam
Aku rela memelukmu kala dingin tengah membenci
Hingga gelap malam hanya peredup di sisi matamu
Dan aku yang tak pernah kau tengok lagi
Sepotong kisah di malam ini jadi lelucon untuk kita
Yang memasang tawa-tawa dusta
Melilitkan janji di leher sendiri
Mencekiknya di kemudianÂ
Lalu tertawa lagi untuk menghibur diri sendiriÂ
Sepotong lagi kisah dibagi pada malam ini
Saat malam direnggut kecantikannya
Lembut yang tak bisa didefinisikan nyaman
Pula kasar yang tak sanggup difitnah kejam
Selamat malam
Istirahat lah dari isi kepalamu yang keterlaluanÂ
Kau boleh merenggut putih dari sucinya
Menempatkan hitam pada kotorÂ
Tapi tetaplah kembali
Malammu kali ini butuh disemangati
Sumenep, 02 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H