Tuhan,
Jika kelak kakiku ingin mundur
Carikan tanganku pegangan untuk maju
Beri aku setitik putih di atas hitam
Meski gelap, beri aku sinar meski selarikÂ
Aku hanya puisi yang berdusta dibalik kata-katanya
Aku majas yang bertopeng sarkasmenya
Bait empatku tidak pernah cukup untuk sampai padamuÂ
Aku hiperbola yang terlalu berlebihan
Tuhan,Â
Jadikan aku seperti keinginankuÂ