Tuhan,
Jika kaca yang bisa kupegang hanya melukai
Jadikan aku kayu yang bisa terluka karena api
Jika aku sebatas daun yang lapukÂ
Jadikan aku waktu yang bisa menyaksikan prosesnya
Aku rela jika harus menangis bersimbah
Jika kau jadikan aku kain yang bisa menghapus pipiku yang basahÂ
Tuhan,
Jika lagi-lagi aku menjadi awan hitam
Jadikan aku langit cerah yang rela mengorbankan warnanya
Jangan biarkan aku iri pada pelangi yang berwarna