Senja kini mengingatkanku pada luka yang terukir di ujung senja kala itu
Kala gerimis datang membawamu pergi, menyisakan lirih rintih teramat perihÂ
Gerimis senja kala itu, kini datang kembali
Rintik kecilnya menembus jauh ke dalam relung hati
Mengoyak luka yang lama bersemayam rapi, tersembunyi di ujung belati sunyi
Kesunyian ini kembali mengingatkanku akan dalamnya luka sebab kehilanganmu
Namun ketabahan ini telah pula mengajarkanku akan makna ikhlas memaafkan
Demi terhapusnya noktah merah dari penghianatan
Rintih gerimis senja kala itu, kini tak lagi pilu, meski bangunan cinta kita telah runtuh
Kepak kelelawar telah menyelamatkanku dari tingginya kecurangan sebab ego dirimu
    Mlg, 05 Desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H