Mohon tunggu...
Erizka Puspa
Erizka Puspa Mohon Tunggu... -

Just an ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepertinya Rasa Ini Mulai Berubah, Akankah Ia? :)

20 Mei 2012   06:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:04 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertemuan aku dan kamu diiringi dengan sikap seperti tidak saling menyukai satu sama lain. Kamu seperti alergi dengan ku, begitu pun demikiannya aku. Namun pepatah yang mengatakan Jangan membenci dan menyukai seseorang berlebihan karena akan membawa dampak akan kebalikannya itu benar. Seiring waktu berlalu kita semakin mengenal satu sama lain. Ingatkah kamu bagaimana awal kedekatan kita? Yah. Suatu hari, wali kelas kita, memindahkan tempat duduk kamu yang tadinya sangat jauh dari tempat duduk aku, menjadi duduk di depanku. Awalnya kami tidak pernah berbicara satu sama lain. Mungkin karena wabah virus alergi yang masing - masing kami bawa. Namun, seiring waktu berjalan perubahan yang awalnya tidak sedikit terbesit di benak kami pun terjadi. Entah rencana Tuhan atau bukan yang jelas kami selalu tergabung dalam satu kelompok. Kami pun juga tergabung dalam satu kelompok yang kebetulan sama - sama kami senangi. Seni Musik :) . Kamu yang tidak pandai bermain alat musik namun memiliki suara yang indah, mengijinkanku untuk mengiringi suara indahmu dengan gitar yang ku petik.


Karena begitu sukanya, kami dengan seni musik sampai - sampai kami hampir menginap di sekolah karena begitu giatnya berlatih. Saat itu sudah pukul enam sore, dan kamu memutuskan untuk mengantarkan ku sampai rumah, walaupun kamu tau rumah kami mempunyai jarak yang sangat jauh. Semenjak hari itu, hubungan diantara kami bukan hanay sekedar akrab.


Tawa renyahmu yang dulu ku anggap sebagai "pelengkap penderita" kini menjadi pelengkap kebahagiaan hidupku..


Perhatian kecilmu yang dulu ku anggap angin lalu, kini menjadi pembuat jantungku berlari maraton..


Aku yang dulunya selalu tertawa sampai jingkrak - jingkrak kini menjadi tertawa lebih anggun, agar tidak membuatmu hilang feeling :P


Kamu yang dulunya menatapku dengan tatapan tak suka, sekarang meatapku dengan sinar kenyamanan..


Seperinya rasa yang dulunya tidak ada setitik pun, kini telah berubah menjadi lingkaran besar yang didalamnya terdapat sejuta rasa cinta untukmu :)


Aku tak tau, apakah rasa ini mulai boleh ku sebut CINTA? Aku tak tahu..


Yang ku tahu, aku selalu sangat bahagia bila bersamamu,


yang aku tau jantungku selalu berlari maraton saat kau disampingku,


Yang aku tau tubuhku menciptakan magma panas yang meleleh setiap kau menatapku dengan mata bundarmu :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun