Beberapa program yang dilakukan antara lain pembuatan mesin penepung cangkang rajungan, pembuatan tempat penampungan limbah, dan pengadaan perlengkapan pendukung.
Sosialisasi program PPTTG dilaksanakan pada Rabu (02/10/2019) di Kantor Desa Sukajaya dengan dihadiri sekitar 50 orang yang terdiri dari warga Desa Sukajaya dan dosen-dosen Fakultas Teknik Unsika beserta mahasiswa. Ketua Tim PPTTG, Eri Widianto mengatakan bahwa program penerapan teknologi tepat guna merupakan salah satu program hibah dari Direktorat Penguatan Riset dan Pengembahan, Kemenristekdikti.
"Melalui program ini diharapkan ada hilirisasi dari hasil-hasil penelitian mahasiswa dan dosen yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat" katanya saat sambutan.
"Tidak hanya sampai disini, program ini akan menjadi inisiasi untuk pengembangan program-program berikutnya khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat" lanjutnya.
Kepala Desa Sukajaya Abdul Ghofur mengatakan bahwa di Pasir Putih ada 120 perahu nelayan yang tidak pernah mengenal musim dan selalu beroperasi. Kalau lagi booming, nelayan Pasir Putih mendapatkan hasil tangkapan rajungan 5 ton/hari. Limbah cangkang rajungan menyisakan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan masyarakat.Â
Mudah-mudahan dengan kegiatan program penerapan teknologi tepat guna yang dilaksanakan oleh Tim dari Unsika bisa meminimalisir dampak-dampak lingkungan.
"Saya menyambut baik program ini, kedepannya diharapkan tidak hanya limbah rajungan, tetapi juga persoalan sampah-sampah maupun objek wisata hutan mangrove. Harapan kami kedepannya antara pihak Unsika dan kami pemerintah Desa Sukajaya ada kesinambungan program-program berikutnya" lanjut Kepala Desa saat membuka acara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H