Mohon tunggu...
erisafitriabarokah
erisafitriabarokah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang membaca karena itu memungkinkan saya untuk mempelajari hal-hal baru dan memperluas wawasan. Saya menikmati berbagai jenis buku, baik fiksi maupun nonfiksi, yang membantu saya terus menggali pengetahuan baru.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan Karakter Anak Melalui Cerita Rakyat di Era Digital: Menumbuhkan Nilai-Nilai Moral untuk Membangun Generasi Berkualitas

2 Desember 2024   19:57 Diperbarui: 2 Desember 2024   23:13 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

4. Adaptasi Cerita Rakyat ke Format Digital: Cerita rakyat yang diadaptasi menjadi animasi atau film membuat karakter-karakter dalam cerita lebih hidup dan menarik bagi anak-anak. Hal ini meningkatkan daya tarik dan keterlibatan anak-anak dalam belajar nilai-nilai moral.

Di era digital, cerita rakyat yang sebelumnya disampaikan secara lisan atau tertulis kini dapat disajikan dalam format yang lebih menarik dan mudah dipahami. Misalnya, cerita-cerita seperti Si Kancil atau Malin Kundang bisa menjadi animasi yang memikat, dengan warna dan suara yang menarik, sehingga meningkatkan keterlibatan anak-anak dalam menyerap pesan moral dari cerita tersebut.

Cerita rakyat Indonesia memiliki potensi besar dalam pembentukan karakter anak-anak, terutama dalam menanamkan nilai-nilai moral yang relevan dengan kehidupan sosial saat ini. Di era digital, cerita rakyat yang dulu hanya disampaikan secara lisan atau dalam buku kini dapat dijangkau dengan lebih mudah melalui platform digital seperti aplikasi, video animasi, dan situs web. Adaptasi ini tidak hanya membuat cerita lebih menarik, tetapi juga dapat meningkatkan interaksi dan pemahaman anak-anak terhadap nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Meskipun demikian, meskipun media digital memberikan banyak keuntungan dalam hal penyampaian cerita, peran orang tua dan pendidik sangat penting. Mereka harus memastikan bahwa anak-anak memahami dan menerapkan pesan moral dari cerita rakyat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pemanfaatan cerita rakyat dalam era digital dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk membentuk karakter anak dan memperkenalkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi mendatang.

Referensi:


Afandi, I. (2020). Pembentukan Karakter Anak Sejak Dini Melalui Dongeng Calon Arang oleh Pramoedya Ananta Toer.

Arisandra, M. N. dkk. (2022). Membentuk Karakter Anak dalam Cerita Dongeng Nusantara di Era Digital. Jurnal Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, 8 (2) 152-161.

Fransori, A. (2023). Membangun Pendidikan Karakter Anak Melalui Revitalisasi Nilai Cerita Rakyat Nusantara.

Oktafianti, M. dkk. (2024). Peranan Cerita Rakyat Nusantara dalam Meningkatkan Literasi Budaya dan Kewargaan Siswa. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5 (1), 1073-1079.

Riberu, E. D. dkk. (2023). Membentuk Karakter Siswa dengan Dongeng Digital Nusantara. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, 9 (1), 219-233.

Teguh Ardianto, A. I. (2024). Analisis Nilai Positif Cerita Rakyat Sebagai Sarana Pembentukan Karakter pada Anak. Metakognisi: Jurnal Kajian Pendidikan, 6 (1).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun