Malang, 11 November 2024 - SMA Panjura kembali menggelar agenda tahunan untuk memperingati Bulan Bahasa, yaitu Festival Bahasa SMA Panjura (Fesbamura). Acara ini diikuti oleh seluruh siswa dari 14 kelas, dengan panitia yang berasal dari kolaborasi mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) dan OSIS SMA Panjura tahun 2024. Fesbamura tahun ini menghadirkan beragam kegiatan yang tak hanya menghibur tetapi juga mendidik, mengajak siswa untuk mengenal dan menghargai sejarah, pahlawan bangsa dan keanekaragaman budaya Nusantara.
Kegiatan dibuka pada Senin, 28 Oktober 2024, dengan lomba "CuMi" atau "Cuma Mirip" yang merupakan cosplay bertema pahlawan Indonesia. Setiap kelas menampilkan tokoh pahlawan dari berbagai daerah yang telah ditentukan oleh panitia, mengenakan kostum yang menggambarkan pahlawan tersebut. Penampilan mereka semakin meriah dengan iringan paduan suara dari masing-masing kelas, yang membawakan lagu daerah dan lagu nasional sesuai asal daerah pahlawan yang diperankan. Lomba cosplay ini berhasil menarik perhatian seluruh siswa dan menciptakan suasana penuh nasionalisme di lingkungan sekolah.
Pada hari kedua, Selasa, 29 Oktober, dilanjutkan dengan babak final Cerdas Cermat yang mempertemukan tiga kelas finalis: XII IPA 1, XII IPA 2, dan X3. Setelah melewati babak penyisihan yang berlangsung pada Jumat, 25 Oktober, ketiga tim ini berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam pengetahuan umum, khususnya yang berkaitan dengan sejarah dan bahasa Indonesia. Babak final berjalan ketat dengan semangat kompetisi yang tinggi, di bawah penilaian juri yang terdiri dari guru-guru SMA Panjura.
Acara Fesbamura ini diakhiri dengan pengumuman para pemenang lomba cosplay dan Cerdas Cermat. Para pemenang akan menerima plakat dan hadiah, yang secara resmi akan diserahkan pada kegiatan upacara bendera Senin, 11 Oktober 2024. Selama dua hari pelaksanaan, acara berjalan dengan aman, lancar, dan penuh semangat. Semua siswa berpartisipasi aktif dan antusias, menunjukkan kekompakan dan kreativitas mereka.
Fesbamura 2024 menjadi bukti nyata bahwa kegiatan tahunan ini mampu memberikan dampak positif bagi siswa, menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap budaya dan sejarah bangsa, serta mengasah kreativitas dan pengetahuan mereka. Fesbamura tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen kebersamaan seluruh warga SMA Panjura untuk merayakan kekayaan budaya dan bahasa Indonesia.
Antusiasme siswa dalam mengikuti rangkaian acara Fesbamura terlihat jelas dari persiapan matang yang dilakukan setiap kelas. Tidak hanya sekadar memakai kostum, para siswa juga melakukan riset mengenai tokoh pahlawan yang mereka perankan, sehingga mampu tampil dengan penuh percaya diri dan menghayati peran masing-masing. Lagu daerah yang dibawakan oleh paduan suara tiap kelas turut menambah kesan autentik dan menggugah semangat kebangsaan. Kehadiran juri dari pihak guru juga menambah nilai pembelajaran, karena memberikan penilaian yang mendalam serta kritik yang membangun untuk penampilan setiap kelas.
Fesbamura tahun ini diharapkan dapat menjadi contoh untuk generasi mendatang, memperkuat identitas dan kebanggaan siswa terhadap warisan budaya dan sejarah bangsa. Kepala sekolah SMA Panjura mengapresiasi dedikasi semua pihak yang terlibat, termasuk mahasiswa AM dan OSIS yang telah menyusun konsep acara ini dengan baik. Dengan dukungan penuh dari para guru dan seluruh siswa, Fesbamura menjadi momen yang tak terlupakan dan diharapkan dapat terus dilaksanakan sebagai tradisi sekolah dalam memperingati Bulan Bahasa di masa mendatang.
Fesbamura juga memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa AM yang berperan sebagai panitia dalam mengasah kemampuan mereka dalam mengorganisir acara besar. Keterlibatan mereka dalam mengelola kegiatan ini tidak hanya berdampak positif pada kesuksesan Fesbamura, tetapi juga bermanfaat dalam membentuk karakter dan kebiasaan mengajar yang baik di kelas. Mahasiswa AM yang turut mengatur jalannya acara ini mengakui bahwa pengalaman ini meningkatkan kedisiplinan, kemampuan komunikasi, serta rasa percaya diri mereka. Hal-hal tersebut merupakan kualitas yang sangat diperlukan saat mereka berinteraksi dengan siswa dalam lingkungan pembelajaran.
Selain itu, Fesbamura turut mempererat kedekatan di antara mahasiswa AM, memperkuat hubungan antara mahasiswa dan para guru, serta memperkaya interaksi dengan siswa. Acara ini menjadi jembatan yang baik untuk membangun keakraban dan menciptakan interaksi yang lebih harmonis di lingkungan sekolah. Tidak hanya fokus pada aspek akademik, kegiatan ini juga menjadi wadah refreshing bagi seluruh warga sekolah. Di tengah padatnya rutinitas belajar-mengajar, Fesbamura hadir memberikan suasana baru yang lebih santai namun tetap edukatif, sehingga mampu meningkatkan semangat dan antusiasme seluruh peserta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H