Mohon tunggu...
Eri Rizki
Eri Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Etnomatematika dalam Pengembangan Konsep Matematika

3 Juli 2023   20:49 Diperbarui: 3 Juli 2023   20:53 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memperkuat pemahaman akan peran matematika dalam unsur budaya, mendorong berpikir matematis melalui pengetahuan yang diperoleh dari realitas. Matematika nasional berusaha menjalin hubungan antara Kebudayaan dan Matematika dengan observasi keberadaan yaitu merupakan dampak dari keyakinan tentang asal-usul kebudayaan. Makna etnomatematika lebih luas dari sekedar suku bangsa, tetapi juga sebagai etnografi matematika dan budaya (Mahuda, 2021). Etnomatematika memaknai pembelajaran matematika menjadi lebih signifikan, berkat matematika tentunya berkaitan dengan kehidupan sehari-hari setiap orang (Zulaekhoh & Hakim, 2021). Budaya dan matematika berdampak positif pada pembelajaran matematika karena siswa memfasilitasi pembelajaran Matematika menggunakan pengetahuan budaya dan pola pikir yang relevan matematis yang berbeda.

Etnomatematika ditemukan memiliki dampak penting pada belajar sebab bisa memperluas wawasan siswa. Budaya dan kearifan lokal merupakan aspek yang harus dijaga dan dilestarikan semaksimal mungkin (Aprilyani & Hakim, 2020). Kearifan lokal menjadi pilihan untuk berkontribusi pada gerakan pemrograman Pendidikan sikap dan nilai yang saat ini konsisten diperjuangkan oleh semua pihak di jalur pendidikan resmi. Kemunculan dan perkembangan matematika di masyarakat dan selaras dengan budaya lingkungan setempat menjadi pusat metode belajar mengajar. Masalah ini membuka potensi pedagogik dengan mempertimbangkan informasi yang diberikan oleh siswa. Dalam mempelajari suatu mata pelajaran tertentu, pembelajaran matematika dapat bersifat kontekstual untuk memberikan pengalaman dan wawasan baru kepada siswa. Melalui Etnomatematika lebih efektif karena pada saat yang sama budaya lokal menghadirkan tradisi-tradisi yang masih diakui dan dipraktikkan oleh kelompok masyarakat (Putri, 2017). 

Matematika tumbuh dan berkembang pesat di seluruh dunia dalam ilmu matematika. Pertumbuhan dan perkembangan matematika di Indonesia dapat dilihat pada konsep kehidupan sosial dalam kaitannya dengan hubungan sosial dan budaya. Namun pertumbuhan dan perkembangan dunia matematika di Indonesia tidak dapat disamakan secara umum. Etnomatematika juga mengakui bahwa matematika memiliki perspektif dan gagasan yang berbeda dalam budaya yang berbeda. Setiap budaya memiliki sistem, model, dan strategi matematika unik yang mencerminkan kearifan lokal dan pandangan dunianya. Saat mempelajari etnomatematika, berbagai praktik matematika tradisional dapat dipelajari dan digunakan untuk memperdalam pemahaman konsep matematika, seperti penggunaan alat komputer tradisional atau metode pengukuran tradisional.

Referensi
Mahuda, I. (2020). Eksplorasi Etnomatematika Pada Motif Batik Lebak Dilihat Dari Sisi
Nilai Filosofi Dan Konsep Matematis. Jurnal Lebesgue: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Matematika, Matematika Dan Statistika, 1(1), 29--38.
Zulaekhoh, D., & Hakim, A. R. (2021). Analisis kajian etnomatematika pada pembelajaran
matematika merujuk budaya Jawa. JPT: Jurnal Pendidikan Tematik, 2(2), 216--226.
Aprilyani, N., & Hakim, A. R. (2020). Pengaruh pembelajaran assurance, relevance, interest,
assessment, satisfaction berbantuan etnomatematika terhadap kemampuan pemecahan
Masalah. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 4(1), 61--74.
Putri, L. I. (2017). Eksplorasi etnomatematika kesenian rebana sebagai sumber belajar
matematika pada jenjang MI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun