Mohon tunggu...
Eri Rizki
Eri Rizki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Matematika dengan Ilmu Faraidh

3 Juli 2023   18:48 Diperbarui: 3 Juli 2023   18:56 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembahasan tentang Faraidh merupakan pembahasan yang sangat penting karena jika terjadi kematian, setiap orang pasti terkait dengan Faraidh. Karena pentingnya ilmu Faraidh, Nabi secara khusus memerintahkan untuk mempelajari ilmu Faraidh. Sebagaimana Nabi (saw) mengatakan Imam Ahmad, at-Tirmidzi dan Hakim dan meriwayatkan: "Pelajari Al- Quran dan ajarkan kepada orang-orang. Pelajari ilmu Faraidh dan ajarkan dia kepada orang- orang, karena saya yang akan diculik (meninggal), sementara informasi disebarluaskan dan fitnah dimuntahkan, sehingga dua orang berselisih tentang pembagian harta warisan, keduanya tidak dapat menemukan seseorang yang bersedia untuk bersepakat (menyelesaikan perselisihan tentang pembagian harta warisan)". Permasalahan bagi siswa pada pembelajaran. Faraidh adalah adanya perhitungan matematis untuk menyelesaikan masalah pembagian waris bagi setiap ahli waris yang menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena tidak mampu menguasai pembelajaran Fiqh Mawaris. Walaupun perhitungan pada materi Faraidh sebagian besar didasarkan pada perhitungan pecahan sederhana yang dipelajari pada jenjang sekolah sebelumnya (Kahfi & Hayati, 2022).

Hal ini menunjukkan bahwa matematika memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari seseorang, karena bermanfaat tidak hanya untuk memecahkan masalah sosial dan ekonomi, tetapi juga untuk memecahkan kasus-kasus tentang pengetahuan agama dalam penyelesaian warisan menurut hukum Islam. Peran matematika sedemikian rupa sehingga disebut Queen of Science (Siswato, 2017). Dalam kehidupan sehari-hari, matematika adalah ilmu yang banyak digunakan, berbagai masalah hubungan antara angka dan perhitungan bisnis adalah jawaban dari matematika (Aminah & Yazidah, 2018).

Banyak umat Islam yang mengabaikan praktik hukum waris dalam pembagian warisan karena perhitungannya dianggap rumit dan karena kurangnya pemahaman materi Faraidh (Juhdi dkk., 2017). Bahwa kemampuan menyelesaikan aritmatika pecahan berpengaruh kuat terhadap kemampuan menyelesaikan masalah pewarisan. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam melakukan pembagian waris untuk masing-masing ahli waris (Syaiful dkk., 2020). Dalam menerapkan prinsip Faraidh, proporsi dan jumlah harta warisan yang harus dibayarkan kepada masing-masing ahli waris dapat dihitung secara matematis. Matematika membantu menghitung rasio, persentase, dan jumlah menurut prinsip Faraidh yangdiberikan. Namun, penting untuk dicatat bahwa pemahaman dan interpretasi prinsip-prinsip Faraidh dalam konteks matematika dapat berbeda dari satu ilmuwan ke ilmuwan lainnya. Adab eberapa perbedaan pendapat mengenai penerapan matematika dalam ilmu Faraidh, terutamam engenai metode matematika modern dan pemodelan matematika yang lebihk ompleks. Selain itu, matematika juga berperan penting dalam menghitung nilai kekayaandan warisan yang diwariskan, serta memastikan pembagiannya adil dan sesuai dengan prinsip Faraidh. Meskipun matematika dan ilmu Faraidh adalah bidang yang berbeda, matematikad apat menjadi alat yang berguna dalam menerapkan prinsip-prinsip Faraidh dan memastikan pembagian waris yang adil dalam hukum Islam.

Referensi
Aminah, S., & Yazidah, N. I. (2018). Kajian Aritmatika Sosial Dalam Perhitungan Ilmu
Faraidh (Ilmu Waris) Dalam QS. An-Nisa. Prismatika: Jurnal Pendidikan Dan Riset
Matematika, 1(1), 50--56.
Juhdi, K. I., Nursuprianah, I., & Misri, M. A. (2017). Hubungan Pemahaman Konsep
Pecahan dan Aturan Radd Dalam Ilmu Fara'idh terhadap Kemampuan Siswa dalam
Menyelesaikan Masalah Pembagian Harta Warisan. Holistik, 2(1), 28--44.
Kahfi, A., & Hayati, E. (2022). Hubungan Hasil Belajar Matematika Dengan Hasil Belajar
Faraidh Dalam Pembelajaran Fiqih Mawaris. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(01), 10--18.
Siswato, I. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika. Jurnal
Mathematic Paedagogic, 1(2), 180--184.
Syaiful, F., Rasmuin, R., & Saleh, A. (2020). Pengaruh Kemampuan Siswa dalam Melakukan
Operasi Bilangan Pecahan terhadap Kemampuan Menyelesaikan Persoalan Faraidh di
Pesantren Al-Amanah. Jurnal Akademik Pendidikan Matematika, 140--144.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun