Mohon tunggu...
Ereenda
Ereenda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis suka-suka

20, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mencari Cara Paling Bijak Menikmati Bubur Ayam

8 Juni 2021   17:28 Diperbarui: 8 Juni 2021   17:34 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di atas meja terdapat kecap dan sambal, tetapi urung untuk menggunakannya. Pertama, saya tidak tahu bagaimana paduan rasa bubur ayam yang tepat bila ditambahkan dengan perasa lain. Kedua, saya mau mencoba rasa default-nya terlebih dahulu.

Buburnya ternyata tidak terlalu encer seperti yang saya bayangkan. Karena seingat saya, terakhir kali saya memakan bubur, buburnya terlalu encer hingga menjadi kuah. Untuk keseluruhan rasanya, sejujurnya sedikit hambar. 

Namun, kondimen yang lain memiliki keunikan rasa tersendiri sehingga paduan rasanya berhasil menendang ujung lidah. Asin dari ayam, kacang, kerupuk, berpadu dengan aftertaste pahit dari emping, hingga gertakan dari daun bawang. Saya pun baru sadar, bahwa bubur ayam ternyata... tidak buruk?

Namun, ada satu impresi yang belum dapat saya hilangkan dari bubur ayam. Setiap memasuki suapan terakhir, perut terasa sudah penuh. Rasanya mulut sedikit menolak suapan-suapan akhir tersebut, sampai hampir ingin dikeluarkan kembali. 

Padahal, bubur ayam itu menurut saya tidak memberikan rasa kenyang yang lama. Benar saja, matahari belum tepat di atas kepala pun saya sudah lapar kembali. Padahal hanya berjarak sekitar tiga jam semenjak santapan terakhir saya. 

Teringat tentang cara bubur diaduk dan tidak diaduk, saya pun penasaran bagaimana preferensi saya ketika menikmati bubur ayam. Sejak pertama kali dihidangkan, sangat sayang untuk merusak tatanan bubur ayam yang telah diatur sedemikian rupa. Namun apabila tidak diaduk, pastinya bumbu yang dimasukkan tidak dapat tercampur sempurna. 

Maka saya putuskan untuk menggabungkan teknik keduanya. Tidak diaduk untuk beberapa suapan pertama, kemudian sedikit demi sedikit mengaduk apabila sendok sudah hampir menyentuh dasar mangkuk. 

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun