Metode dakwah adalah jalan atau cara yang dipakai juru dakwah untuk menyampaikan ajaran materi dakwah Islam. Dalam menyampaikan suatu pesan dakwah, metode sangat penting peranannya. Hal ini dikarenakan suatu pesan, walaupun baik tapi jika disampaikan lewat metode yang tidak benar, maka pesan itu bisa saja ditolak oleh si penerima pesan.Â
Dalam tugas penyampaian dakwah Islamiyah, seorang da'i sebagai subjek dakwah memerlukan seperangkat pengetahuan dan kecakapan dalam bidang metode.Â
Dengan mengetahui metode dakwah, penyampaian dakwah dapat mengenai sasaran, dan dakwah dapat diterima oleh mad'u (objek) dengan mudah karena penggunaan motode yang tepat sasaran. Seorang da'i dalam menentukan metode dakwahnya sangat memerlukan pengetahuan dan kecakapan di bidang metodologi.
Menurut Syihab tiga metode dakwah yang disebut dalam ayat di atas harus disesuaikan dengan sasaran dakwah atau mad'uw. Berdakwah kepada cendekiawan yang memiliki pengetahuan tinggi diperintahkan dengan hikmah, yakni dialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkar kepandaian mereka.
 Terhadap masyarakat awam, diperintahkan untuk menerapkan mau'izhah, yakni memberikan nasihat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang sederhana Sedangkan terhadap Ahl al-Kitab dan penganut agama-agama lain adalah dengan jidal, yakni perdebatan dengan cara yang terbaik yaitu dengan logika dan retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan.
A. Metode Bil Hikmah
Kalau kita melacak kepada literatur Islam, kita temukan istilah hukama hakim dan kata hikmah. Kata-kata tersebut berasal dari huruf (ha) (kaf) dan (mim), dan maknanya berkisar pada menghalangi. Hukum adalah dapat menghalangi orang untuk melakukan yang dilarang atau perbuatan tercela. Jadi ahli hikmah adalah orang yang terhalang melakukan yang tercela dan selalu menampilkan yang terbaik.
B. Metode Maw'izhah Al-Hasanah
Kata maw'izhah ( ) disebutkan dalam Al-Qur an sebanyak sembilan kali pada delapan surah. Makna kata tersebut berkisar antara pelajaran dan pengajaran, kecuali pada surah Al-Bagarah [2] ayat 275 bermakna larangan. Kitab-kitab yang diturunkan Allah Swt. merupakan pelajaran bagi manusia. Satu-satunya ayat yang diperintah untuk mengajak manusia dengan maw izhah al-hasanah atau pengajaran yang baik adalah disebutkan pada surah An-Nahl ayat 125, seperti telah dicantumkan di atas. Ini artinya ada pengajaran yang baik dan ada pengajaran yang tidak baik.
C. Metode Mujadalah
Istilah mujadalah atau jidal dengan berbagai turunannya disebutkan dalam Al-Qur'an sebanyak 26 kali pada 16 surah. Makna kata tersebut berkisar antara membantah, debat, bersoal jawab dan gugatan. Secara umum makna kata jidal dengan berbagai turunannya dalam ayat yang telah disebutkan itu dalam konteks yang negatif.Â
Itulah sebabnya pada surah An-Nahl [16] ayat 125, Allah menyuruh berdakwah dengar debat
atau dialog yang baik ( )
Menurut Hamka dalam penerapan metode mujadalah adalah dengan memahami pokok persoalan dan mengenal mitra dialog. Sementara menurut M. Natsir, mujadalah merupakan diskusi yang disertai dengan alasan dar bukti, sehingga dapat mengalahkan alasan bagi yang menolaknya.
Metode Dakwah Tradisional & Modern
A. Metode Dakwah Tradisional
Metode dakwah tradisional mencakup cara-cara dakwah yang dilakukan secara langsung, lisan, dan berbasis pada kebiasaan masyarakat setempat. Beberapa metode ini termasuk ceramah, khutbah, pengajian, serta majelis taklim. metode ini merupakan cara klasik yang menekankan interaksi personal dan penyampaian nilai-nilai agama melalui bahasa yang mudah dipahami masyarakat
Dalam menjalankan dakwah metode dakwah tradisional memiliki berbagai bentuk-bentuk dakwah sebagai berikut :
a. Khutbah Khutbah merupakan salah satu metode dakwah tradisional yang paling populer, khususnya pada hari Jumat. khutbah dijelaskan sebagai bentuk penyampaian
b. Majelis Taklim Majelis taklim adalah forum pengajian yang diadakan secara rutin di komunitas masyarakat. Forum ini mengajarkan berbagai ilmu agama seperti tafsir, fikih, dan hadits. Pentingnya majelis taklim sebagai sarana efektif untuk memberikan pengetahuan agama yang mendalam dan memupuk solidaritas umat.
c. Pengajian Kampung Pengajian kampung adalah tradisi dakwah yang melibatkan masyarakat lokal dalam pertemuan informal. Bahwa pengajian kampung sangat efektif dalam memperkuat ikatan sosial dan keagamaan di kalangan masyarakat pedesaan.
d. Metode Seni dan Budaya Dalam sejarah dakwah di Indonesia, penggunaan seni dan budaya lokal, seperti wayang dan gamelan, sangat berperan dalam menyebarkan pesan-pesan agama. Pendekatan ini menjadikan dakwah lebih mudah diterima oleh masyarakat karena menyentuh aspek budaya mereka.
B. Metode Dakwah Modern
Dakwah modern adalah upaya penyebaran nilai-nilai Islam dengan menggunakan teknologi dan pendekatan kontemporer yang sesuai dengan perkembangan zaman.Â
Salah satu ciri khas dakwah modern adalah pemanfaatan media massa dan media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif. Metode dakwah modern mencakup penyebaran Islam melalui platform digital, penggunaan film, televisi, radio, dan berbagai aplikasi daring yang memungkinkan dakwah menjangkau audiens lebih luas dan lebih cepat.
Dalam menjalankan dakwah metode dakwah modern memiliki berbagai bentuk-bentuk dakwah sebagai berikut :
a. Dakwah Melalui Media Sosial Media sosial seperti YouTube, Instagram, Twitter, dan Facebook telah menjadi alat penting dalam penyebaran dakwah. Dai-dai modern memanfaatkan platform ini untuk membuat konten-konten islami dalam bentuk video, tulisan, dan gambar yang mudah diakses oleh pengguna internet. Media sosial memungkinkan interaksi dua arah antara dai dan mad'u, sehingga memperkuat komunikasi dan menjawab pertanyaan secara langsung.
b. Podcast dan Webinar Dakwah melalui podcast dan webinar menjadi salah satu cara modern yang diminati, terutama di kalangan generasi milenial. Podcast memungkinkan pendengar untuk mendengarkan ceramah agama di mana saja dan kapan saja. Podcast memberikan fleksibilitas bagi pendengar dalam mengakses konten dakwah, menjadikan dakwah lebih dinamis dan fleksibel.
c. Film dan Dokumenter Islami Film menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan moral dan agama secara visual.
d. Televisi dan Radio Meski media sosial semakin populer, televisi dan radio masih menjadi sarana dakwah yang efektif, terutama di kalangan masyarakat yang lebih tua atau di daerah-daerah yang belum terjangkau internet. Program dakwah di televisi dan radio memberikan peluang bagi dai untuk berbicara langsung kepada audiens dengan jumlah yang besar.
e. Aplikasi Dakwah dan Teknologi Mobile Di era smartphone, banyak aplikasi dakwah yang dibuat untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses informasi keagamaan. Aplikasi seperti Quran digital, aplikasi belajar tajwid, dan aplikasi waktu shalat mempermudah umat Islam untuk mendalami agama di mana saja dan kapan saja.
Pendekatan Keilmuan dalam Pengembangan Metode Dakwah
Pendekatan keilmuan dalam dakwah adalah usaha untuk mengembangkan metode dakwah dengan memanfaatkan teori dan konsep dari berbagai ilmu pengetahuan, baik ilmu sosial maupun ilmu alam. Pendekatan keilmuan memungkinkan dakwah untuk lebih ilmiah dan sistematis dalam menyusun strategi penyampaian pesan, sehingga dakwah bisa lebih efektif sesuai konteks sosial dan budaya masyarakat.
Pendekatan ini bukan hanya berfokus pada bagaimana pesan disampaikan, tetapi juga memperhatikan bagaimana audiens menerima dan merespon pesan tersebut. Dengan pendekatan ini, dai atau pendakwah akan lebih memahami dinamika psikologis, kultural, dan sosiologis masyarakat.
Pendekatan keilmuan dalam pengembangan metode dakwah membawa banyak manfaat dalam meningkatkan efektivitas penyampaian pesan agama. Dengan memanfaatkan ilmu sosiologi, psikologi, komunikasi, dan pendidikan, dakwah dapat dilakukan dengan lebih relevan dan sesuai dengan tantangan zaman. Namun, pendekatan ini tetap perlu diimbangi dengan pendekatan personal dan praktis agar dakwah bisa lebih menyentuh hati audiens.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI