Istilah 'filsafat' atau 'falsafah dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab: alla merupakan pengaraban dari kata majmuk (philosophia) yang dalam bahasa Yunani kuno
gabungan dari kata philein (cinta) dan sophia (kearifan). Apa makna "sophia"? Kata Aristoteles: "Biasanya sophia dipahami sebagai pengetahuan mengenal pokok-pokok perkara dan sebab-sebabnya Para cendekiawan Romawi dan Skolastik abad pertengahan kemudian menerjemahkan "sophia" ke dalam bahasa Latin menjadi "sapientia", dari kata kerja sapere yang artinya mengetahui. Ruang Lingkup Filsafat Dakwah, Pembahasan dakwah pada dasarnya mencakup seluruh ajaran Islam yang merupakan kebutuhan hidup manusia.Â
Manusia yang sempurna sangat terkait dengan kemampuannya dalam mengerti, memahami dan mengamalkan ajaran agama yang dengannya manusia dapat menjadikan dirinya mengenal Allah (ma'rifatullah), mengenal dirinya sendiri (ma'rifatunnafs), mengenal orang lain (ma'rifatunnaas) dan mengenal lingkungan (ma'rifatul kaun). Secara ringkas ruang lingkup filsafat dakwah paling tidak me- liputi empat hal, yang selalu punya kaitan erat:
- Pertama, manusia sebagai pemberi dan penerima dakwah.
- Kedua, agama Islam sebagai pesan atau materi yang harus di- sampaikan, diimani
(diinternalisasikan) serta diwujudkan da- lam realitas masyarakat.
- Ketiga, Allah yang menciptakan manusia dan alam, sebagai Rab yang memelihara
alam dan menurunkan agama Islam serta menentukan terjadinya proses dakwah.
- Dan, keempat, lingkungan, yaitu alam (bumi dan sekitarnya) tempat terjadinya proses
dakwah. Karena dakwah merupakan proses interaktif antara manusia, agama Islam,
Allah, dan ling- kungan, maka ruang lingkup kajian filsafat dakwah sangat luas, yaitu
seluas pemahaman dan wilayah aktifitas keimanan, ke- islaman dan keihsanan manusia
dalam lingkungannya.Â
Tujuan utama dari keilmuan dakwah adalah
untuk mengubah perilaku manusia menjadi lebih baik sesuai dengan tuntunan agama.
Dalam keilmuan dakwah, terdapat beberapa konsep penting yang perlu dipahami, antara
lain:4
* Dakwah bil lisan: Dakwah yang dilakukan melalui ucapan atau perkataan.
* Dakwah bil hal: Dakwah yang dilakukan melalui perbuatan atau tindakan.
* Dakwah bil qalam: Dakwah yang dilakukan melalui tulisan atau karya tulis.
* Mubaligh: Orang yang menyampaikan dakwah.
* Mad'u: Orang yang menjadi sasaranÂ
Perbedaan manusia dengan makhluk lainnya terletak pada ke- mampuan berpikir yang
dimiliki oleh manusia. Manusia dengan akalnya mampu memikirkan berbagai hal yang terkait dengan ciptaan Tuhan dan bahkan mengenal Tuhannya. Dengan akal juga,manusia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk memaksimalkan fungsi akal yang ada pada diri manusia, maka perlu diupayakan pengembangannya melalui proses pembela- jaran filsafat. Di dalam keilmuan filsafat akan dijelaskan berbagai metode dalam berpikir, sejarah pemikiran, hakikat pemikiran dan manfaat pemikiran. Mengingat filsafat merupakan kebutuhan dasar bagi setiap indi- vidu, maka sudah seharusnya filsafat juga diajarkan kepada para calon da'i atau para da'i agar mereka dapat memaksimalkan akalnya dalam mengembangkan aktivitas dakwah. Tantangan dakwah di masa depan semakin kompleks dan sophisticated..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H