Mohon tunggu...
Erinna Ratna
Erinna Ratna Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa Uin Jakarta

nama lengkap erinna, hobi membaca buku dan tinggal di depok

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pandemi Covid-19 pada Dekadensi Umroh

7 Januari 2024   16:27 Diperbarui: 7 Januari 2024   16:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ARTIKEL ILMIAH POPULER SEBAGAI TUGAS UAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Dampak Pandemi Covid 19 Pada Dekadensi Umroh 

Diana Septiani,Erinna amellia,Fadilah Nur,Zahra nur

Umroh adalah ibadah haji yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Ibadah ini merupah salah satu ibadah yang sering terjadi di Indonesia dengan jumlah jamaah yang melebihi ibadah haji pada ummnya.

Pada tahun 2020 pandemi covid 19 menyebabkan penutupan sementara seluruh kegiatan ibadah arab Saudi termasuk umroh. Penutupan ini berlangsung selama lebih dari dua tahun dan dibuka kembali pada tanggal 2 febuari 2023.

Penutupan umroh selama pandemi covid 19 telah memberikan dampak yang signifikan pada dekadensi umroh.Dekadensi umroh merupakan suatu fenomena penurunan kualitas ibadah umroh baik dari spiritual maupun materil

Lalu upaya apa yang dapat dilakukan pemerintah pada masa itu? dan tindakan apa yang diambil untuk memastikan kelancaran dan integritas pelaksanaan umroh? Serta Bagaimana kita dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh, termasuk faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas spiritual dan pelayanan di sektor umroh?

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah umroh. Penutupan akses ke Arab Saudi selama pandemi telah menyebabkan dekadensi umroh, yaitu menurunnya kualitas penyelenggaraan ibadah umroh. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Penyediaan layanan umroh yang tidak sesuai dengan standar, seperti biaya yang terlalu mahal, fasilitas yang tidak memadai, dan pelayanan yang tidak profesional.
  • Perilaku jemaah umroh yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir dekadensi umroh di masa pandemi COVID-19. Upaya-upaya tersebut antara lain:

  • Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Arab Saudi untuk menetapkan protokol kesehatan umroh. Protokol kesehatan ini dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19 selama pelaksanaan ibadah umroh.
  • Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan umroh. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggara umroh mematuhi protokol kesehatan dan memberikan layanan yang berkualitas.
  • Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama ibadah umroh. Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan selama ibadah umroh.

Dan untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh hal yang dapat kita lakukan ialah Melakukan pemantauan terhadap penyelenggaraan ibadah umroh. Pemantauan ini dapat dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat Islam, atau lembaga independen lainnya, Pemantauan terhadap penyelenggaraan ibadah umroh yang dilakukan oleh berbagai pihak secara bersama-sama akan lebih efektif dalam mengidentifikasi dan mengatasi potensi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh. Selain itu kita juga dapat melakukan survei terhadap jemaah umroh. Survei ini dapat dilakukan untuk mengetahui kepuasan jemaah umroh terhadap penyelenggaraan ibadah umroh. Survei terhadap jemaah umroh harus dirancang dengan cermat untuk mendapatkan hasil yang akurat. Survei tersebut harus mencakup pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan aspek-aspek yang ingin diukur, yaitu kepuasan jemaah umroh terhadap penyelenggaraan ibadah umroh. Dan yang terakhir ialah melakukan kajian terhadap faktor-faktor yang dapat memengaruhi kualitas spiritual dan pelayanan di sektor umroh. Kajian ini dapat dilakukan oleh para ahli di bidang agama, pariwisata, dan ekonomi.

Adapun untuk mengatasi potensi pada hal tersebut yang dapat kita lakukan ialah meningkatakan kualitas pembelajaran pada Jemaah umroh dalam hal ibadah umroh dengan cara berbagai kegiatan seperti, ceramah, pelatihan, dan sosialisasi. Dengan hal itu masyarakat dapat memahami lebih mendalam mengenai mekanisme umroh. Serta meningkatkan kesadaran jemaah umroh untuk menjaga perilaku diri. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberikan edukasi tentang adab dan tata cara beribadah, dan memberikan teladan yang baik.

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi potensi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh, diharapkan kualitas spiritual dan pelayanan di sektor umroh dapat ditingkatkan. Hal ini akan memberikan manfaat bagi jemaah umroh, penyelenggara umroh, dan masyarakat pada umumnya.

Identifikasi dan Penanganan Potensi Dekadensi dalam Pelaksanaan Ibadah Umroh

Pelaksanaan ibadah umroh dapat menghadapi potensi dekadensi yang dapat memengaruhi kualitas spiritual dan pelayanan di sektor umroh. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya:

1. Ketidakpahaman Tata Cara dan Rukun Umroh: Salah satu faktor yang dapat menyebabkan dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh adalah ketidakpahaman terhadap tata cara dan rukun umroh. Penting bagi jamaah umroh untuk memahami dengan baik tata cara dan rukun umroh sebelum melakukan perjalanan. Informasi mengenai tata cara dan rukun umroh dapat ditemukan melalui sumber-sumber yang terpercaya seperti panduan resmi umroh.

2. Kualitas Spiritual: Faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas spiritual dalam pelaksanaan ibadah umroh adalah kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap makna dan tujuan ibadah umroh. Jamaah umroh perlu mempersiapkan diri secara spiritual dan mempelajari makna dan hikmah di balik setiap ritual umroh. Mengikuti program pendidikan agama dan berdiskusi dengan ulama atau pendeta dapat membantu meningkatkan pemahaman spiritual.

3. Pelayanan yang Tidak Memad: Faktor lain yang dapat memengaruhi kualitas pelayanan di sektor umroh adalah pelayanan yang tidak memadai dari biro perjalanan umroh. Jamaah umroh perlu memilih biro perjalanan umroh yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Mereka juga perlu memastikan bahwa biro perjalanan umroh tersebut memiliki izin resmi dan mematuhi aturan yang berlaku.

4. Ketidakpastian dan Risiko Kesehatan: Pandemi Covid-19 telah menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran akan risiko kesehatan yang terkait dengan perjalanan umroh. Jamaah umroh perlu memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan pemerintah setempat. Hal ini termasuk menjalani tes Covid-19 sebelum keberangkatan, mengikuti karantina jika diperlukan, dan mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.

5. Pendidikan dan Penyuluhan: Penting bagi jamaah umroh untuk mendapatkan pendidikan dan penyuluhan yang memadai sebelum melakukan perjalanan umroh. Pemerintah dan lembaga terkait dapat menyelenggarakan program pendidikan dan penyuluhan yang meliputi tata cara umroh, etika dan adab selama perjalanan, serta pemahaman spiritual. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran jamaah umroh dalam melaksanakan ibadah umroh dengan baik.

Dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat memengaruhi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh dan mengambil langkah-langkah yang tepat, diharapkan pelaksanaan ibadah umroh dapat berjalan dengan baik dan memberikan pengalaman spiritual yang bermakna bagi jamaah.

Tindakan untuk Memastikan Kelancaran dan Integritas Pelaksanaan Umroh

Untuk memastikan kelancaran dan integritas pelaksanaan umroh, berbagai tindakan dapat diambil. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan:

1. Pemahaman Tata Cara dan Rukun Umroh: Penting bagi jamaah umroh untuk memahami dengan baik tata cara dan rukun umroh sebelum melakukan perjalanan. Informasi mengenai tata cara dan rukun umroh dapat ditemukan melalui sumber-sumber yang terpercaya seperti panduan resmi umroh.

2. Pemilihan Biro Perjalanan Umroh yang Terpercaya: Jamaah umroh perlu memilih biro perjalanan umroh yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Mereka juga perlu memastikan bahwa biro perjalanan umroh tersebut memiliki izin resmi dan mematuhi aturan yang berlaku.

3. Pemenuhan Persyaratan dan Dokumen yang Diperlukan: Sebelum melaksanakan ibadah umroh, jamaah perlu memenuhi persyaratan dan melengkapi dokumen yang diperlukan. Persyaratan umroh dapat berbeda-beda tergantung pada peraturan yang berlaku di negara asal dan negara tujuan. Jamaah umroh perlu memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan tersebut.

4. Pemahaman Protokol Kesehatan: Selama pandemi Covid-19, penting bagi jamaah umroh untuk memahami dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan pemerintah setempat. Hal ini termasuk menjalani tes Covid-19 sebelum keberangkatan, mengikuti karantina jika diperlukan, dan mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.

5. Pendidikan dan Penyuluhan: Jamaah umroh perlu mendapatkan pendidikan dan penyuluhan yang memadai sebelum melakukan perjalanan umroh. Pemerintah dan lembaga terkait dapat menyelenggarakan program pendidikan dan penyuluhan yang meliputi tata cara umroh, etika dan adab selama perjalanan, serta pemahaman spiritual. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan kesadaran jamaah umroh dalam melaksanakan ibadah umroh dengan baik.

Dengan mengambil tindakan-tindakan tersebut, diharapkan pelaksanaan ibadah umroh dapat berjalan dengan lancar, terjamin integritasnya, dan memberikan pengalaman spiritual yang bermakna bagi jamaah.

 Kesimpulan

Dampak pandemi Covid-19 terhadap dekadensi umroh sangat signifikan. Beberapa faktor yang menyebabkan dekadensi umroh akibat pandemi antara lain:

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak negara menerapkan pembatasan perjalanan internasional, termasuk pembatasan perjalanan umroh. Hal ini mengakibatkan penundaan atau pembatalan perjalanan umroh bagi jamaah yang telah merencanakan untuk melaksanakan ibadah tersebut. Pandemi Covid-19 juga menyebabkan penurunan jumlah jamaah umroh. Banyak jamaah yang memilih untuk tidak melaksanakan umroh karena khawatir akan risiko penularan virus dan ketidakpastian situasi global.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 juga berkontribusi terhadap dekadensi umroh. Banyak individu atau keluarga yang mengalami kesulitan finansial akibat kehilangan pekerjaan atau pendapatan yang menurun, sehingga tidak mampu membiayai perjalanan umroh.

Untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi dekadensi dalam pelaksanaan ibadah umroh, beberapa langkah dapat diambil:

 Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan kesadaran dan pendidikan mengenai tata cara umroh, etika dan adab selama perjalanan, serta pemahaman spiritual. Hal ini dapat membantu jamaah umroh dalam melaksanakan ibadah dengan baik dan menghindari dekadensi.

Penerapan Protokol Kesehatan: Selama pandemi Covid-19, penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi sangat penting dalam pelaksanaan umroh. Jamaah umroh perlu mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan dan pemerintah setempat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus.

Dengan mengambil langkah-langkah tersebut, pelaksanaan ibadah umroh dapat tetap berjalan dengan lancar, menjaga kualitas spiritual dan pelayanan, serta menghindari dekadensi.


Sumber:


 'Tata Cara Umrah dan Rukunnya yang Wajib Diketahui'
 'MANAJEMEN PELAYANAN BIRO PERJALANAN HAJI ...' '11 Keutamaan Umroh, Ibadah yang Datangkan Ketenangan Hati'

 'Tindakan yang Mencerminkan Usaha Untuk Melindungi Hukum'
 'Tata Cara Umrah dan Rukunnya yang Wajib Diketahui'
 'Tata Cara Umroh dan Doanya, Perlu Diketahui | merdeka.com' '6 Persyaratan Ibadah Umroh yang Wajib Kamu Ketahui - Tokopedia Blog'
 'Tata Cara Umroh, Urutan, dan Bacaannya'

 'Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Usaha dan Persaingan Tenaga ...'
 'Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan ...'
 'Penanganan Pandemi Covid-19 perlu Sinergi dan Gotong Royong Semua ...' 'Dukungan Pemerintah Bagi UMKM Agar Pulih di Masa Pandemi - ...'

journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/1851/1792

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun