Mohon tunggu...
Erinintyani Shabrina
Erinintyani Shabrina Mohon Tunggu... -

aku akan menjadi seorang diplomat dan keliling dunia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menggalakkan Edukasi Siaga Bencana Melalui Sandiwara Radio

14 September 2016   20:13 Diperbarui: 14 September 2016   20:23 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komik Waspada Bencana BNPB | blogsidul.blogspot.com

Negara Rawan Bencana          

Adalah julukan yang melekat pada Indonesia selain Negara Matirim dan Negara Agraris, saking banyak dan seringnya bencana alam melanda negeri tercinta ini. Kerap muncul pertanyaan: mengapa sering terjadi bencana di Indonesia? Menurut Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 mengenai penanggulangan bencana dijelaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi alam yang amat memungkinkan terjadinya bencana alam. Kondisi tersebut menyebabkan korban jiwa berjatuhan, kerugian secara materi, kerusakan lingkungan dan dampak psikologis yang mempengaruhi keberlangsungan sumber daya manusia.

Secara garis besar terdapat dua faktor mengapa Indonesia rawan terhadap bencana:

Letak geografis. Masih akrab dalam ingatan ketika duduk di bangku sekolah dulu bahwa Indonesia terletak diantara dua samudera yaitu Samudera Atlantik dan Pasifik. Indonesia juga berada diantara dua benua: Asia dan Australia. Selain itu Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa.

Letak geologis. Indonesia berdiri diatas pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang kerap mengalami pergeseran sehingga mengakibatkan bencana gempa bumi. Selain itu Indonesia juga memiliki banyak gunung api yaitu 140 gunung yang statusnya masih aktif. Negeri kita berpenduduk padat, terutama di Pulau Jawa dan Sumatera.

clip-image004-thumb-57d941d80d97737c6ad8fd01.png
clip-image004-thumb-57d941d80d97737c6ad8fd01.png
Secara gamblang ada dua faktor yang memicu terjadi bencana yakni Bahaya alam (natural hazards) dan bahaya karena perbuatan manusia (man-made hazards) yang menurut United Nations International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR) digolongkan menjadi bahaya geologi (geological hazards), bahaya hidrometeorologi (hydrometeorological hazards), bahaya biologi (biological hazards), bahaya teknologi (technological hazards) dan penurunan kualitas lingkungan (environmental degradation). Selain karena alam, terjadinya bencana juga disebabkan faktor eksternal seperti perbuatan mausia yang tidak menghargai lingkungan dan non alam seperti wabah penyakit, konflik sosial dan perkembangan teknologi yang menimbulkan masalah lain: kesenjangan sosial dan tingginya kecelakaan transportasi.

Melihat uraian diatas tentu tidak mengherankan jika banyak bencana alam kerap melanda Indonesia seperti gempa bumi yang bersambung dengan efek lain yaitu terjadinya tsunami. Wilayah rawan bencana tsunami di Indonesia yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa barat bagian tengah dan selatan, jawa timur bagian selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak Danyapen (papua/irian), Balikpapan dan Sekurau (Kalimantan timur), Palu (Sulawesi tengah), Talaud (Sulawesi utara), serta Kendari (Sulawesi tenggara).

Data yang dilansir oleh BNPB menyebutkan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat gempa bumi tertinggi di dunia bahkan lebih besar dibandingkan Amerika Serikat. Menurut Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Resiko Bencana (UNISDR), posisi Indonesia dilihat dari jumlah manusia yang terancam resiko kehilangan nyawa jika bencana terjadi. Indonesia menempati urutan tertinggi untuk ancaman tsunami, tanah longsor dan letusan gunung api. Masih menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Indonesia ada di peringkat tiga dalam ancaman bencana gempa bumi serta urutan enam untuk banjir.

wilayah-rawan-bencana-alam-gempa-bumi-57d9421d0d9773cb69d8fd0d.jpg
wilayah-rawan-bencana-alam-gempa-bumi-57d9421d0d9773cb69d8fd0d.jpg

clip-image008-thumb-57d942400d97738c6ad8fd01.png
clip-image008-thumb-57d942400d97738c6ad8fd01.png
Dengan konsisi alam Indonesia yang terletak diantara pergerakan lempeng tektonik besar dunia (Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik) negeri ini memang sulit untuk mengelak dari julukan rawan bencana. Yang bisa dilakukan ialah berdamai dengan alam dan cerdas mensiasati jika bahaya akan datang didepan mata.

Apakah Masyarakat Indonesia Siap Menghadapi Bencan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun