Mohon tunggu...
Erin Friyana
Erin Friyana Mohon Tunggu... Penerjemah - Pecinta cokelat yang senang menghayal

Menulis adalah cara saya untuk tetap waras. So, silahkan kunjungi tulisan-tulisan saya di https://tomojikan.com & https://melukissenja.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut Asa dalam Balutan Produk Semilir Ecoprint dan Warisan Budaya Indonesia

27 Agustus 2023   12:46 Diperbarui: 27 Agustus 2023   12:58 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto dokumentasi milik Semilir Ecoprint

Di tengah gempuran teknologi membuat produk fashion dalam jumlah banyak bisa selesai dalam hitungan menit. Walau begitu, teknologi tidak akan berkembang tanpa adanya inovasi dan kreatifitas.

Inovasi dan kreativitas itu sendiri tidak harus dikaitkan dengan teknologi. Karena, selama bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat akan selalu diterima dengan baik oleh masyarakat.

Seperti hadirnya Semilir Ecoprint hasil gagasan Alfira Oktaviani. Dengan konsep fashion berkelanjutan ramah lingkungan, Alvira juga menggabungkan warisan budaya  dalam setiap hasil karyanya.

Mengenal Ecoprint yang Menjadi Gagasan Produk Fashion Semilir

Ecoprint adalah teknik pencetakan kain menggunakan bahan-bahan alami dengan proses tradisional. Tujuan dari Ecoprint adalah membuat kain dengan desain yang unik memanfaatkan daun atau bunga asli, lalu dicetak.

Hadirnya ecoprint menjadi gebrakan dalam dunia fashion yang lebih ramah lingkungan. Ecoprint sendiri dikenalkan oleh seniman India Flint pada tahun 2000. Hasil gebrakan India Flint inilah yang menjadi inspirasi banyak seniman di seluruh dunia.

Lalu, pada tahun 2016 ecoprint mulai dikenal di Indonesia. Salah satunya, Alfira Oktaviani yang berhasil mengenalkan ecoprint dalam produk-produknya bernama Semilir.

Jika menilik dari biodata, Alfira Oktaviani lulusan Sarjana apoteker Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Akan tetapi, keinginannya untuk mengenal lebih dalam mengenai ecoprint membuat sosok Alfira berhasil membuat brand sendiri.

Uniknya Alfira menggabungkan ecoprint dengan produk warisan budaya Indonesia. Produk yang terkenal yaitu Tas dari kulit kayu lantung. 

Dari Modal 500 Ribu, Warisan Budaya, Hingga Apresiasi SIA 2022

Alfira Oktaviani merintis Semilir dengan modal 500 ribu. Dalam perjalanannya, hingga produk Semilir diterima baik oleh masyarakat bekal dari ilmu pengetahuan semasa kuliah.

Di bangku kuliah dalam menempuh pendidikan jurusan apoteker, Alfira dibekali ilmi manajemen bisnis, teknik kimia, dan morfologi tumbuhan. Berkat itulah Semilir dapat berkembang dengan baik.

Dari awalnya hanya menjual produk tas, perlahan Semilir menjajah pasar lebih luas dengan menghadirkan berbagai produk fashion. Seperti, baju, dompet, produk home decor, dan kain bertema ecoprint.

Warisan Budaya dalam Balutan Produk Semilir

Tidak hanya menghadirkan produk fashion bertema ecoprint, Alfira Oktaviani lewat Semilir mencoba memadukan warisan budaya Indonesia. Warisan budaya yang dimaksud yaitu membuat produk ecoprint pada media kulit pohon lantung.

Pohon lantung yang memiliki nama ilmiah Artocarpus altilis adalah pohon endemik yang banyak ditemukan di Sumatera, salah satunya di Bengkulu. Lantung juga termasuk jenis pohon yang memiliki getah.

Kulit kayu lantung memiliki karakter unik dan menegaskan kesan etnik ketika dijadikan produk fashion. Terlebih dipadukan dengan ecoprint yang kini produk Semilir dengan kulit lantung terbilang laris dipasaran.

Keunggulan lain dari produk Semilir milik Alfira Oktaviani yaitu memiliki motif yang tegas dan warna khas earthly-pastel. Produknya diminati oleh kalangan pecinta handmade dan eco green lifestyle.

Apresiasi Satu Indonesia Awards 2022

Alfira berhasil menjadi penerima apresiasi Satu Indonesia Awards 2022 persembahan PT. Astra International Tbk. Hal ini tentu lazim Alfira dapatkan karena hasil perjuangan dan kreativitasnya yang memadukan fashion sustainability dengan warisan budaya. 

Sosok Alfira berhasil mengenalkan produk fashion yang ramah lingkungan dan secara tidak langsung mengkampanyekan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan. Terutama permasalahan lingkungan saat ini yang semakin tidak terkontrol. 

Climate change hingga era bumi mendidih yang dampaknya begitu nyata. Dari suhu panas bumi yang sangat tinggi dan banjir besar melanda di berbagai negara. 

Oleh sebab itu, hadirnya produk fashion berkelanjutan ramah lingkungan sangat membantu dalam mengatasi isu-isu lingkungan. Semakin banyak sosok seperti Alfira Oktaviani maka fenomena bumi mendidih bisa teratasi dengan tepat. 

Begitu juga dengan hadirnya Satu Indonesia Awards yang senantiasa memberikan apresiasi terhadap pegiat lingkungan. PT. Astra International Tbk juga memberikan apresiasi kepada individu maupun kelompok yang memberikan manfaat dan berkontribusi dalam bidang teknologi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. 

Merajut Asa dari Sosok Inspirasi Alfira Octaviani

Alfira Oktaviani menjadi sosok inspirasi yang bisa dicontoh. Inovasi dan kreatifitas jika diasah dan digeluti dengan sepenuh hati maka dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian masyarakat setempat dan lingkungan. 

Apalagi produk fashion sustainability yang saat ini dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan. Yang mana produk fashion, terutama fast fashion telah  memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Oleh sebab itu, langkah Alfira Octaviani dalam mengenalkan produk ecoprint ramah lingkungan bisa menjadi jejak untuk banyak orang. Bahwa, tidak ada hal yang tidak mungkin selama mau menjalani setiap prosesnya.

Seperti Alfira Oktaviani yang memulai usaha Semilir dari modal kecil, maka sesuatu hal tidak harus dimulai dari yang besar. Mulailah dari hal kecil dan sederhana, lalu kerjakan secara konsisten. 

Percayalah sesuatu yang besar berawal dari yang kecil. Maka lihatlah dari pandangan yang sederhana, lalu kembangkan dengan inovasi dan kreatifitas untuk menjadi besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun