Posyandu atau pos pelayanan terpadu adalah sebuah wadah untuk setiap warga dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara mudah dan gratis. Yang mana dalam praktiknya posyandu diadakan di lingkungan RT/RW setempat.
Sehingga, warga yang ingin mendapatkan pelayanan tidak harus datang ke puskesmas. Walau pada umumnya posyandu identik dengan pelayanan kesehatan untuk kesehatan, akan tetapi sejatinya posyandu bisa juga untuk ibu hamil, lansia, dan pasangan usia subur.
Hal tersebut sesuai dengan tujuan pemerintah dalam menyelenggarakan posyandu di setiap lingkungan RT/RW. Tujuan posyandu yaitu dalam pemberdayaan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan balita, ibu hamil maupun lansia.
Seperti mencegah kematian akibat stunting, perbaikan gizi anak dan membantu perekonomian masyarakat. Karena posyandu gratis termasuk dalam pemberian imunisasi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial.
Pelayanan Kesehatan di Posyandu
Posyandu yang diadakan sebulan sekali memberikan berbagai pelayanan berikut ini:
1. Penimbangan Berat Badan dan Tinggi Badan Anak
Pentingnya menimbang berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) anak setiap bulan untuk mengontrol pertumbuhan apakah normal atau mengalami masalah. Hal ini bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk.
Perlu dicatat bahwa stunting akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Karena tidak hanya tinggi badan yang sulit berkembang, tetapi berpengaruh juga terhadap perkembangan otak anak.
Bahkan anak yang stunting memiliki risiko tinggi mengidap obesitas. Yang mana sebanyak apa pun asupan gizi yang masuk tidak menambah TB, melainkan BB yang naik.
Selain itu, stunting juga dapat menyebabkan gizi buruk yang berujung pada kematian. Sehingga, stunting menjadi perhatian penting tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh negara.
2. Imunisasi atau Pemberian Vaksin Anak
Setiap anak yang baru lahir hingga balita berhak mendapatkan imunisasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Posyandu menyediakan imunisasi gratis untuk setiap anak.
Manfaat imunisasi bagi anak untuk menciptakan kekebalan tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Itulah mengapa imunisasi memiliki banyak jenis ada BCG, PCV, Campak/MR, DPT, dan lainnya.
3. Pemberian Vitamin A dan Obat Cacing
Program Posyandu lainnya yaitu pemberian vitamin A dan Obat Cacing. Untuk Vitamin A maupun Obat Cacing diberikan 2 kali dalam setahun.
Vitamin A diberikan pada bulan Februari dan Agustus. Sedangkan untuk Obat Cacing diberikan 6 bulan sekali.
4. Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil
Pos pelayanan kesehatan terpadu juga bisa untuk pemeriksaan ibu hamil. Seperti tensi darah dan konsultasi dengan bidan yang bertugas di posyandu. Biasanya ada vitamin  penambah darah atau makanan untuk ibu hamil.
5. Pemeriksaan Berbagai Kesehatan Lainnya
Beberapa posyandu ada yang menyediakan layanan tes asam urat, kolestrol, maupun gula untuk masyarakat umum. Bahkan ada waktu tertentu dari desa atau puskesmas untuk pemeriksaan gratis bagi warga.
Berbagai kegiatan posyandu di atas sangat membantu masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Khususnya untuk balita dalam mencegah sunting dan gizi buruk.
Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu
Kader posyandu merupakan warga setempat yang bersedia dalam memberikan pelayanan kesehatan. Lalu, didampingi bidan maupun pihak dari puskesmas dan desa di wilayah masing-masing.
Karena, kader posyandu umumnya relawan jadi perlu ada sosialisasi peningkatan dalam penyelenggaraan kegiatan. Â Misalnya memasukkan data BB dan TB ke KMS yang benar.
Yang mana jika terjadi kesalahan pengisian akan menghasilkan data yang tidak valid. Terlebih saat ini sudah ada aplikisi sigiziterpadu.kemkes.go.id untuk pengisian data balita secara online.
Dalam aplikasi sigiziterpadu ada e-PPBGM yang berisi kumpulan data mengenai imunisasi, Â BB, TB, dan sebagainya. Jadi, setiap kali ada penimbangan, pengukuran, pemberian vitamin maupun imunisasi data harus diinput di e-PPGBM.
Nantinya akan ketahuan perkembangan anak. Dari normal, kurang gizi, lebih gizi, maupun stunting. Data tersebutlah yang menjadi acuan atau evaluasi kinerja gizi posyandu. Baik tingkat desa, kabupaten maupun kementerian kesehatan untuk melihat perkembangan gizi anak.
Itulah mengapa dalam setiap pengisian harus valid. Dan sosialisasi peningkatan kapasitas kader ini merupakan program yang sangat baik agar pelayanan posyandu berjalan dengan efektif. Seperti sosialisasi yang dilakukan oleh Desa Cibatu Cikarang Selatan pada Minggu 23 Oktober 2022 yang bertempat di Hotel AyolaLippo Cikarang.
Acara dihadiri oleh perwakilan kader dari masing-masing posyandu. Yang mana untuk Desa Cibatu terdapat 13 posyandu. Dalam acara peningkatan sosialisasi tersebut para kader belajar kembali cara mengisi KMS, buku SIP dan cara megisi data do e-PPGBM aplikasi sigiziterpadu.kemkes.go.id. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H