Mohon tunggu...
Erin Febrina Herdayati
Erin Febrina Herdayati Mohon Tunggu... Lainnya - UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Bermain Basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Rutinitas Setiap Malam KUKERTA Kelompok 106 UIN SMH BANTEN Mengajar Ngaji dan Belajar Bersama Anak-Anak Warga Desa Ciakar

20 Agustus 2024   20:21 Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:24 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tanggal 09 Agustus 2024 Selama program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), kami berkesempatan mengajar ngaji Iqro dan Al-Qur'an setiap malam setelah shalat Magrib di pengajian desa Ciakar. Pengalaman ini menjadi salah satu momen yang sangat berarti bagi kita, karena selain dapat berbagi ilmu, kami juga belajar banyak hal dari anak-anak yang kami ajar.

Setelah jamaah Magrib selesai, anak-anak mulai berkumpul di pengajian Ustadz Epi dengan membawa buku Iqro atau Al-Qur'an masing-masing. Ada yang baru mulai belajar dari Iqro, sementara yang lainnya sudah lancar membaca Al-Qur'an. Kami membagi mereka dalam beberapa kelompok berdasarkan tingkat kemampuannya, sehingga kita bisa memberikan perhatian yang lebih sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mengajar Iqro memiliki tantangan tersendiri. Anak-anak yang baru mulai belajar sering kali merasa kesulitan mengenali dan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan benar. Untuk mengatasinya, kami menggunakan metode pengulangan dan permainan sederhana yang membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Kami juga memberikan pujian dan semangat setiap kali mereka berhasil membaca dengan benar, agar mereka merasa termotivasi untuk terus belajar mengenal huruf Hijaiyah.

Bagi mereka yang sudah bisa membaca Al-Qur'an, kami fokus pada tajwid dan kefasihan bacaan. Kami mendampingi mereka secara perlahan, memperbaiki kesalahan dan memberikan contoh yang benar. Selain itu, kami juga menyisipkan penjelasan singkat tentang makna ayat-ayat yang dibaca, agar mereka tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami isi kandungan Al-Qur'an.

Setiap malam habis maghrib, suasana belajar terasa sangat hangat dan penuh dengan semangat. Anak-anak selalu antusias untuk datang ke pengajian, meskipun beberapa di antara mereka harus menempuh jarak yang cukup jauh. Melihat kemajuan mereka, baik yang baru belajar Iqro maupun yang sudah membaca Al-Qur'an, memberikan kepuasan tersendiri bagi kami yang mengajar.

Melalui Kukerta ini, "kita belajar bahwa mengajar bukan hanya tentang menyampaikan ilmu, tetapi juga tentang kesabaran, ketekunan, dan kepedulian terhadap perkembangan anak-anak". Pengalaman ini menjadi salah satu bagian yang tak terlupakan dalam perjalanan hidup kita selaku yang mengajar. 

(M.Bisri, Khusniyah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun