Mohon tunggu...
Erinetta Subekti
Erinetta Subekti Mohon Tunggu... Freelancer - Anak perempuan yang terlalu penasaran dengan apa yang terjadi disekitarnya.

Halo! Aku Rin, seorang petualang dimensi baru melalui tulisan. Seperti seorang pelukis yang memadukan palet beragam warna, saya berusaha menggabungkan kata-kata menjadi lukisan-lukisan kata yang menghidupkan imajinasi. Setiap kalimat adalah langkah tarian, dan setiap cerita adalah panggung untuk keajaiban.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mental Bobrok, Masyarakat Sakit! Ketika Pornografi Mencetak Pemerkosa dan Mendorong Pelacuran

19 Agustus 2024   13:18 Diperbarui: 19 Agustus 2024   13:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Sakit yang Membiarkan Iblis Berkeliaran

Ketika kita melihat meningkatnya kasus pemerkosaan dan pelacuran, kita tidak bisa lagi hanya menyalahkan pelaku. Masyarakat ini yang telah membiarkan iblis berkeliaran, memberi mereka ruang untuk berkembang. Pornografi menyebar tanpa kontrol, pendidikan seksual tidak ada, dan kesadaran moral merosot. Siapa yang harus disalahkan ketika anak-anak kita tumbuh menjadi monster? Siapa yang akan kita salahkan ketika tubuh-tubuh yang tidak bersalah jatuh ke tangan para predator?

Kita semua bertanggung jawab atas kehancuran ini. Kita yang memilih untuk tidak peduli, yang membiarkan pornografi merusak, yang menutup mata terhadap realitas pelacuran. Dan saat kita berdiri di atas puing-puing moralitas yang hancur, kita hanya bisa bertanya-tanya: sudah seberapa jauh kita telah jatuh?

Saatnya Menghancurkan Sumber Kejahatan

Tidak ada jalan lain selain menghancurkan sumber dari semua ini, pornografi. Kita tidak bisa lagi membiarkannya merajalela, tidak bisa lagi mengabaikan efek destruktifnya. Pendidikan harus diperbaiki, hukum harus ditegakkan, dan masyarakat harus bangkit melawan. Jika tidak, kita akan terus terperosok lebih dalam ke dalam jurang kebobrokan, dikuasai oleh nafsu setan yang terus membesar.

Ini bukan hanya tentang masa depan, ini tentang bertahan hidup sebagai manusia yang bermoral. Kita tidak bisa membiarkan mental bobrok terus menyebar dan mengubah kita semua menjadi monster. Saatnya untuk melawan, sebelum semuanya benar-benar terlambat, sebelum kita kehilangan diri kita sendiri dalam gelapnya dunia yang kita ciptakan sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun