Mohon tunggu...
Erina Sudibyo
Erina Sudibyo Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I'm used to be a single fighter. If you ask the reason, give me couple days for it then.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hai Wanita, Kau Itu Wanita

27 Agustus 2013   14:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:45 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bukankah menyayat hati, seorang ibu yang tak berperan sebagai ibu?

Bukankah memilukan, seorang berumah tangga namun hampir selalu sendirian karena pekerjaan?

Lalu jika dituliskan tentang Kewajiban,

maka cukuplah wanita-wanita berdiam di rumah, menjalani dan memenuhi kewajibannya sebagai wanita yang utuh. Tak perlu mengobsesikan puncak prestasi, puncak karir, kesuksesan materi.

Lalu jika dipahatkan tentang Kodrati,

maka cukuplah wanita-wanita menjadi dan mengabdikan diri sebagai ibu yang berperan utuh. Tak perlu terobsesi berperan menjadi ayah, yang menafkahi, mengumpulkan materi.

Bukankah Tuhan Maha Adil dan Bijaksana, sehingga dilahirkan keturunan dari seorang wanita dan seorang pria.

Karena wanita lah sosok ibu,

karena pria lah sosok ayah.

(dari hati wanita yang dilema)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun