Pangeran Barbario sangat mengejek Otan, bahkan sesekali pangeran singa itu menggeram, menyeringai dan memamerkan taring-taring serta cakarnya, seolah hendak memakan habis Otan yang tetap tersenyum ramah tanpa ketakutan.
Noanoa penasaran dengan ‘rodeo’ yang diusung dalam keadaan tertutup. ‘Rodeo’ itu pun segera dibuka kain selubungnya setelah di letakkan tepat di tengah arena pertandingan.
“Wooooow....., itu sih sepupu jauhku yang kena kutukkan.... jangan takut Otan terus maju, taklukkan‘rodeo’!” pekik Noanoa penuh semangat setelah tahu apa sebenarnya si ‘rodeo’.
Otan yang mendapat giliran setelah Pangeran Barbario, ternyata lebih cepat waktunya menaklukkan si ‘rodeo’. Hadirin bersorak, Singa Barbaraja dan keluarganya serta segenap rakyatnya pun menerima kekalahannya dan memenuhi janjinya untuk beternak, tidak menangkapi anjing dan kucing, serta penduduk negeri lain untuk dimakan.
“Yeaaaah... mari kita pergi dan laporan kepada Profesor Owel. Kita sudah berhasil menyelamatkan sebuah negeri dari wabah penyakit, juga menyelamatkan anjing serta kucing yang seharusnya menjadi teman kita menjaga rumah, hewan ternak, serta menghibur dan bermain dengan kita...,” Otan berceloteh bahagia sambil asyik menari menunggangi si ‘rodeo’ yang dibawa ke Profesor Owel untuk dilepaskan dari kutukannya selama ini sebagai ‘Kuda Lumping Merah Jambu...’.
***SELESAI***
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun Fiksiana Community http://m.kompasiana.com/androgini/fabel-inilah-perhelatan-dan-hasil-karya-event-fiksi-fabel_563cdc5a0523bd9f0b864bc2
Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Communityhttps://m.facebook.com/groups/175201439229892/