Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat ditunggu oleh umat islam dikarenakan kemuliaan pada bulan tersebut. Bulan Ramadhan juga disebut dengan bulan magfiroh atau bulan turunnya ampunan. Dimana umat islam berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan dan pahalanya akan dilipat gandakan oleh Sang Maha Pencipta.Â
Namun sebagai wanita sudah menjadi kewajaran apabila setiap bulan akan mendapatkan tamu bulanan yakni berupa haid. Peristiwa haid yang merupakan pertanda seorang wanita sedang dalam keadaan tidak suci karena mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh. Peristiwa tersebut normal dialami wanita yang sudah balig sekitar tiga sampai tujuh hari, namun berbeda apabila darah yang keluar melebihi lima belas hari.Â
Terkadang haid di bulan Ramadhan datang di waktu yang tidak terduga seperti lima menit sebelum adzan maghrib berkumandang. Wah, padahal hanya tinggal lima menit ya, tapi tetap saja puasa yang dijalankan batal karena kondisi wanita tersebut tidak suci. Tapi tidak apa, asalkan puasanya sudah diniatkan ikhlas karena Allah dan ternyata juga harus dibatalkan karena haid maka ia sudah mendapat pahala tersendiri. Asalkan tidak tetap pura-pura tidak tahu dan melanjutkan puasanya. Seperti Ibnu Qudamah rahimahullah mengatakan dalam Al-Mughni, 4/397: "Jika wanita haid berniat puasa dan menahan (dari makan) padahal dia telah mengetahui keharaman akan hal itu, maka dia berdosa dan tidak diterima puasanya."Â
Kemudian wanita haid dilarang melakukan sholat dan puasa. Terus kira-kira amalan apa yang dapat dikerjakan mereka?. Amalan yang dapat dikerjakan mereka antara lain:Â
1. Memperbanyak dzikirÂ
Dzikir adalah mengingat Allah dimanapun berada kecuali tempat yang dilarang seperti kamar mandi. Dzikir adalah penenang hati seorang muslim, apabila tidak berzikir terkadang rasanya mudah teserang penyakit was-was /hati yang tidak tenang. Dalam kondisi haid dzikir yang bisa dilafalkan seperti subhanallah, alhamdulillah, astaghfirullah, Laailaahailallah, dan lain sebagainya.Â
2. Memperbanyak sedekahÂ
Bulan Ramadhan bulan yang dilipatgandakan pahalanya, maka dari itu memperbanyak sedakah dibulan Ramadhan juga termasuk hal yang baik untuk dilakukan.Â
3. Mendengarkan MurottalÂ
Al Quran adalah kalamullah. Al Quran memberikan syafaat bagi pembacanya. Sehingga kemuliaan membaca Al Quran sangat baik di bulan Ramadhan. Apalagi Ramadhan merupakan bulan turunnya Al Quran. Namun bagi yang sedang haid bisa mendengarkan murottal sebagai ganti membaca Al Quran.Â
4. Menuntut IlmuÂ
Semangat menuntut ilmu tetap harus dijaga di bulan Ramadhan. Bahkan Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang berilmu. Maka dari itu ketika haid tetap wajib menuntut ilmu.Â
5. Membantu membangunkan sahur dan menyiapkan sahur.Â
Merupakan kebaikan apabila dapat membantu sesama umat Islam dalam beribadah kepada Allah. Wanita haid bisa membantu hal ini di samping itu juga ada waktu-waktu ijabahnya doa ketika sedang sahur. Maka wanita haid juga bisa memperbanyak doa di waktu tersebut.Â
6. Membantu persiapan berbuka puasa/ memberi makan minum orang yang berbuka puasa.Â
Persiapan berbuka mungkin bagi sebagian wanita yang terlibat dalam dunia dapur menjadi persiapan yang membutuhkan energi lebih. Tidak hanya satu masakan saja, bisa-bisa dua sampai tiga masakan sebagai menu lengkap untuk disajikan keluarga. Para wanita haid bisa membantu persiapan tersebut. Selain itu apabila mempunyai kesempatan dapat juga memberikan makan minum untuk orang yang berbuka puasa. Karena pahala kebaikan di bulan ramadhan dilipatgandakan.Â
Hal-hal di atas adalah amalan yang dapat dilakukan ketika haid. Sehingga haid bukan sarana untuk berhenti beribadah atau bermalas-malasan. Justru ketika haid kita masih dapat mengerjakan kebaikan yang dapat ditularkan kepada orang lain. Dan tentunya bisa menjadi lumbung pahala bagi kita sendiri. Wallahu a'lam bish-shawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H