Akan tetapi dibawah sistem ekonomi islam kepemilikan individu atas harta dan pengembangannya tetap memiliki kebebasan dengan dibatasi ketentuan ketentuan sesuai aturan-aturan syari'ah . Â Â
Prinsip utama dalam pengembangan dan pendayagunaan suatu modal dalam ekonomi islam adalah peningkatan dan pembagian hasil, dengan tujuan agar tercipta sirkulasi yang merata dalam masyarakat. Tujuan keadilan sosio-ekonomi dan pemerataan pendapatan sudah jelas dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari filsafat moral islam dengan komitmennya pada keadilan dan persaudaraan manusia.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peranan modal dalam suatu aktivitas ekonomi khususnya produksi adalah sangat penting. Modal berkedudukan sebagai pendukung jalannya proses produksi tersebut di samping faktor -faktor lainnya.Â
Ekonomi islam dalam konsep pengembangan modal dalam memberikan ketentuan -- ketentuan yang jelas dan terarah dengan menyerahkan pada tiap individu sesuai dengan kemampuannya masing -masing.Â
Dengan catatan segala bentuk pengembangan yang akan dilakukan harus memenuhi ketentuan -ketentuan syariah sebagaimana yang diatur dalam ketentuan syariah.Â
Kenapa, saya memaparkan deskriftif modal secara terperinci karena banyak diantara pemilik modal yang tidak pakar dalam mengelola dan meproduktifkan orangnya sementara banyak pula para pakar dibidang perdagangan yang tidak memiliki modal untuk berdagang.Â
Atas dasar saling menolong dalam pengelolahan modal itu, islam memberikan kesempatan untuk saling bekerja sama pemilik modal dengan seseorang yang terampil dalam mengelola dan memproduktifkan modal itu.
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, sebagai mahasiswa kita wajib untuk mencari hal-hal baru dan membuat seseorang untuk berfikir secara kritis dan membuat ide-ide baru. Demikian artikel yang saya buat untuk memenuhi tugas hadis ekonomi bab modal kurang lebihnya saya mohon maaf dan apa bila ada kesalahan dalam penulisan mohon dimaklumiÂ
wassalamualikum Wr.Wb
DAFTAR PUSTAKA
Rokhim, Abdul.2013.Ekonomi Islam Persepektif Muhammad SAW. Jember : STAIN Jember Press